Bir bir - jenis dan komposisi minuman; Apa bedanya dengan bir biasa? resep membuat ginger ale di rumah. Bir bir: jenis dan ulasan pelanggan

Pilihan: OG: 1.030 - 1.035 | FG: 1.010 - 1.013 | ABV: 2,5 - 3,2% | IBU: 10 - 20 | SRM: 9 - 17

Contoh komersial:Belhaven 60/-, McEwan's 60/-, Maclay 60/- Light (semua sampel hanya dalam tong, tidak diekspor ke AS)

Kuat Skotlandia 70/- (Berat 70/-)

Pilihan: OG: 1.035 - 1.040 | FG: 1.010 - 1.015 | ABV: 3,2 - 3,9% | IBU: 10 - 25| SRM: 9 - 17

Komersialcontoh: Caledonian 70/- (Caledonian Amber Ale di AS), Belhaven 70/-, Orkney Raven Ale, Maclay 70/-, Tennents Special, Broughton Greenmantle

Ekspor Skotlandia 80/-

Pilihan: OG: 1.040 - 1.054 | FG: 1.010 - 1.016 | ABV: 3,9 - 5,0% | IBU: 15 - 30 | SRM: 9 - 17

Komersialcontoh: Orkney Dark Island, Caledonian 80/- Ekspor Ale, Belhaven 80/- (Belhaven Scottish Ale di AS), Southampton 80 Shilling, Broughton Exciseman's 80/-, Belhaven St. Andrews Ale, Ekspor McEwan (IPA), Inveralmond Lia Gagal, Ale Broughton Merlin, Arran Dark

Aroma: Rasa manis malt rendah hingga sedang, terkadang dipertegas dengan karamelisasi rendah hingga sedang dalam ketel minuman. Beberapa contoh memiliki aroma hop yang rendah, buah yang ringan, kadar diacetyl yang rendah, dan/atau aroma gambut yang rendah hingga sedang (semuanya bersifat opsional). Bau gambut terkadang terasa bersahaja, berasap, atau hampir tidak terpanggang.

Deskripsi eksternal: Warna berkisar dari kuning tua hingga tembaga gelap. Biasanya sangat bening karena fermentasi yang lama dan dingin. Busanya rendah hingga sedang dan berwarna krem ​​​​hingga cokelat muda.

Mencicipi: Rasa awalnya malty, tapi tidak terlalu kuat. Rasa manis awal malt biasanya dipertegas dengan karamelisasi rendah hingga sedang yang terjadi selama perebusan, dan terkadang disertai dengan komponen diacetyl yang rendah. Ester buah mungkin berukuran sedang hingga tidak ada sama sekali. Kepahitan hop rendah hingga sedang, tetapi keseimbangannya selalu condong ke arah malt (meskipun tidak selalu signifikan). Rasa hop tidak ada habisnya. Karakter gambut rendah hingga sedang bersifat opsional, dan mungkin terasa bersahaja atau berasap. Biasanya memiliki hasil akhir yang kasar dan kering karena sedikit jelai panggang yang tidak mengandung malt.

Sensasi mulut: Tubuh sedang-rendah hingga sedang. Karbonasi rendah hingga sedang. Terkadang sedikit lembut (krim) tetapi seringkali cukup kering karena penggunaan jelai panggang.

Kesan umum: Bersihkan malt dengan hasil akhir yang menjadi kering, mungkin sedikit ester, dan terkadang hanya sedikit tanah gambut (asap). Sebagian besar contoh bir ini memiliki hasil akhir yang cukup kering, mengingat rasanya yang relatif manis, dan memiliki keseimbangan yang berbeda dari bir Skotlandia yang kuat.

Cerita: Bir sesi tradisional Skotlandia yang mencerminkan bahan-bahan lokal (air, malt), dengan hop lebih sedikit dibandingkan bir Inggris (karena kebutuhan untuk mengimpor hop). Fermentasi yang lama dan dingin secara tradisional digunakan dalam pembuatan bir Skotlandia.

Banyak orang tertarik dengan pertanyaan: apa itu bir asli, dan apa bedanya dengan minuman beralkohol lemah biasa? Ale merupakan minuman yang memiliki ciri khas rasa yang unik dan kandungan alkohol yang cukup tinggi. Informasi pertama tentang komposisi resep bir muncul di Inggris pada abad ke-15, namun perlu dicatat bahwa minuman serupa dikonsumsi oleh perwakilan peradaban Sumeria.

Ale tersebar luas di Foggy Albion dan dianggap sah minuman nasional orang Irlandia - nenek moyang bangsa Viking. Saat ini, Inggris tetap menjadi produsen utama minuman berbusa di dunia (sekitar 90 persen minuman tersebut diproduksi di wilayahnya) dan dalam banyak kasus, bir tradisional dapat diminum di sana.

Navigasi

Sifat ale: kekuatan, kandungan kalori

Pada Abad Pertengahan, bir beralkohol merupakan produk penting. Bagaimanapun, itu tidak memerlukan kondisi penyimpanan khusus dan tidak rusak. Dan karena minuman tersebut mengandung cukup banyak sejumlah besar kalori (sekitar 40 kalori per 100 gram produk) itu dengan mudah menggantikan roti yang lezat. Untuk waktu yang lama diyakini bahwa bir memiliki manfaat yang luar biasa karena mengandung banyak vitamin dan zat bermanfaat lainnya.

Memang minuman yang diolah dengan teknologi tradisional mengandung vitamin B dan E, serta mineral seperti fosfor, kalsium, magnesium, dan kalium. Menjawab pertanyaan berapa derajat minuman ini, harus dikatakan bahwa derajatnya bervariasi dari 3 hingga 12 persen. Aroma buah yang menyenangkan dan persentase alkohol yang cukup tinggi menjadikan ale sebagai minuman anti stres. Lagi pula, hanya satu gelas yang dikonsumsi dengan senang hati bersama teman-teman akan membantu Anda melupakan depresi dan membangkitkan semangat Anda, tetapi Anda tidak boleh menyalahgunakan minuman yang mengandung alkohol.

Apa perbedaan antara bir dan bir?

Minuman anggur berbeda dalam komposisi dan proses teknologi. Secara khusus, ciri pembeda utama dari bir yang diolah menggunakan teknologi tradisional adalah tidak ada lompatan. Keadaan ini memungkinkan produk matang lebih cepat dan memberikan rasa manis yang khas. Buket minuman yang unik diberikan oleh berbagai bumbu dan rempah yang ada dalam minuman tersebut. Perlu juga dicatat bahwa teknologi persiapan melibatkan fermentasi puncak pada suhu konstan 15 hingga 24 derajat. Dengan teknologi ini, selama proses fermentasi, ragi tertahan di bagian atas cairan sehingga membentuk tutup berbusa yang subur. Saat menggunakan metode fermentasi teratas, minuman ini diperkaya dengan ester dan alkohol yang lebih tinggi, memberikan aroma yang dapat dikenali dan sisa rasa yang menyenangkan. Proses pembuatan bir diakhiri dengan tahap pemasakan pada suhu 11 hingga 12 derajat, yang meningkatkan kekuatan minuman. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar empat minggu, namun ada varietas yang bertahan selama empat bulan.

Minuman bir ale memiliki banyak variasi, berbeda dalam teknologi produksi, warna dan rasa. Mari kita lihat varietas yang paling populer:

• Pahit atau disebut juga bir pahit. Produk ini dianggap sebagai minuman nasional Inggris. Kemunculannya disebabkan oleh fakta bahwa mereka mulai menambahkan sedikit hop ke dalam pembuatan bir. Minuman tersebut memiliki rasa pahit dan warna tembaga.
• bir pucat disiapkan menggunakan malt ringan dan air dari daerah Burton (Inggris). Minuman ini memiliki rasa yang enak dan sedikit pahit.
• India Pucat Ale ditemukan di India, yang merupakan koloni Inggris pada saat itu. Minuman ini dibedakan oleh sejumlah besar hop dan kekuatan.
• Porter. Minumannya memiliki rasa yang enak. Ini memiliki kombinasi terbaik antara rasa manis dan pahit. Gula yang dibakar dan malt hitam digunakan dalam produksi bir jenis ini.
• Bayak. Keistimewaan minuman ini adalah bahan-bahannya digoreng terlebih dahulu. Bir ini tersedia dalam banyak jenis (jahe, kering, dll.).
• Ale coklat. Awalnya, minumannya adalah bir rendah alkohol, tetapi kemudian hop mulai ditambahkan ke dalamnya dalam jumlah besar, yang menjadi ciri komposisi modernnya. Ale bisa memiliki rasa yang berbeda-beda, mulai dari rasa pedas hingga gula gosong.
• Leci bangkit. Jenis minuman berbusa khusus, ditandai dengan rasa yang menyenangkan dan adanya karbon dioksida dalam jumlah besar, yang mengubahnya menjadi produk berkilau.
• Bir asli "bir asli". Ini menonjol karena tidak menjalani prosedur filtrasi dan pasteurisasi. Sementara itu, minuman tersebut hanya bisa disimpan sekitar satu minggu. Harus dikatakan bahwa minuman ini telah mempertahankan semua ciri bir Inggris yang telah ada sejak abad ke-18.

Bagaimana cara minum bir?

Pada prinsipnya, ale dikonsumsi dengan cara yang sama seperti bir biasa. Tuangkan secara bertahap di sepanjang tepi gelas. Hal ini diperlukan untuk mencegah banyak busa; dalam beberapa kasus, prosedur ini dapat memakan waktu sekitar lima hingga tujuh menit. Anda tidak boleh terburu-buru dan meminum birnya dalam jumlah banyak, tetapi Anda juga tidak boleh menundanya terlalu lama, karena minumannya bisa habis dan kehilangan aromanya. Secara tradisional, segelas bir diminum dalam tiga teguk dengan jeda singkat. Kebanyakan bir disajikan pada suhu minuman berkisar antara 6 hingga 12 derajat, tetapi di Inggris merupakan kebiasaan untuk meminum dark ale dalam keadaan hangat. Jadi, seperti kata mereka, tidak ada kawan dalam hal warna dan rasa.

Anda bisa membuat ginger ale sendiri di rumah dengan kandungan alkohol 5 persen.

Untuk menyiapkan 5 liter minuman Anda membutuhkan bahan-bahan berikut:

300 gram gula pasir.

1 sendok teh ragi.

• Jahe (satu akar).

Jahe diparut, lemon diperas ke dalam wadah yang sama dan sisa bahan ditaburkan. Massa yang dihasilkan dituangkan dengan air matang, didinginkan hingga suhu 40 derajat.

Komposisinya dimasukkan ke dalam wadah berisi water sealer selama dua hari. Setelah itu, minuman dimasukkan ke dalam lemari es selama 24 jam. Selanjutnya, bir buatan sendiri bisa dikonsumsi.

Bahaya bir bir dan kontraindikasi

Seperti alkohol lainnya, bir dapat membahayakan kesehatan manusia jika disalahgunakan. Ini juga tidak boleh diberikan kepada anak-anak, ibu menyusui atau wanita hamil. Ale merupakan minuman beralkohol dan jika dikonsumsi setiap hari dalam jumlah banyak terdapat risiko sirosis hati. Hal ini juga dapat memicu alkoholisme bir.

Apa yang kita ketahui tentang bir? Beberapa orang percaya bahwa nama ini adalah sinonim dari kata "bir". Yang lain percaya bahwa ale adalah sejenis minuman berbusa jelai. Dan ada juga yang yakin balada indah Stevenson (diterjemahkan oleh Marshak) adalah tentang bir Irlandia. Ingat: “Dan dia lebih manis dari pada madu, lebih mabuk dari pada anggur…”? Stevenson menjelaskan bahwa bir ini dibuat oleh para kurcaci di gua-gua yang terbuat dari tanaman heather gunung. Seperti apa sebenarnya itu? Mari belajar tentang sejarah menarik dari bir - minuman tradisional Irlandia dan Skotlandia. Bisakah kita mencobanya di sini? Jenis bir apa yang dia miliki di tanah airnya, dan di negara lain yang budaya pembuatan birnya dikembangkan secara tradisional?

Sejarah minuman

Sekarang semua orang tahu bahwa bir dibuat dari hop, barley (terkadang gandum atau beras), malt, dan air. Tapi tidak selalu seperti ini. Diyakini bahwa rahasia bir ditemukan oleh bangsa Sumeria kuno lima ribu tahun yang lalu. Tapi mereka menyeduhnya tanpa hop. Proses pembuatan minuman tersebut tidak memakan waktu lama seperti sekarang. Malt tanpa hop berfermentasi lebih cepat, tetapi minumannya menjadi lebih manis. Untuk menambahkan kepahitan yang sangat disukai dan menyeimbangkan rasanya, hop mulai ditambahkan ke bir. Namun tanaman ini baru dikenal di Kepulauan Inggris pada abad ke-15, ketika mulai didatangkan dari Belanda. Sehubungan dengan minuman baru, yang diseduh dengan tambahan hop, kata "bir" digunakan, dan untuk minuman tradisional - "ale" (ale). Selain teknologi, rasanya juga berbeda dengan minuman jelai pada umumnya. Bir putih Inggris, Skotlandia, dan Irlandia terkenal. Tapi sekarang juga dibuat di Belgia dan Jerman.

Teknologi

Kami tidak akan membahas detail yang tidak perlu di sini. Mari kita telusuri skema produksi umum saja. Berbeda dengan bir, bir yang pahit dan tenang, bir tidak dipasteurisasi. Manisnya malt (biji-bijian yang bertunas dan difermentasi) dalam minuman kuno ini tidak diimbangi dengan hop, tetapi dengan campuran rempah-rempah dan rempah-rempah yang disebut gruit. Itu direbus dalam wort. Saat dimasak, ragi tidak tenggelam ke dasar, melainkan mengapung di permukaan. Irish ale dibiarkan berfermentasi pada suhu kamar 15-24 derajat C. Lager tetap dingin (5-10 derajat C), dan ragi di dalamnya tenggelam ke dasar tong. Itu sebabnya ale disebut bir dengan fermentasi teratas. Namun meski dikemas dalam tong, minuman ini tidak berhenti matang. Sedikit gula ditambahkan ke dalamnya untuk melanjutkan proses fermentasi. Rasa dan kekuatannya berubah tergantung pada berapa lama minuman tersebut diputar. Kemudian dibotolkan untuk menghentikan proses penumpukan alkohol.

Karakteristik minuman

Pada suhu setinggi itu, proses fermentasi lebih cepat dibandingkan bir yang sama, dan jauh lebih cepat. Tanpa rasa pahit hop, dengan tambahan herba, minuman menjadi lebih manis, dengan rasa buah yang kaya. Bisa berupa aroma plum, pisang, nanas, pir atau apel. Karena minuman tersebut dibiarkan matang dalam tong, minuman tersebut sebenarnya menjadi “lebih mabuk daripada anggur”. Seberapa kuat bir bir Irlandia? Berapa derajatnya? Ini, seperti halnya anggur, bergantung pada periode penuaan. Porter, dinamakan demikian karena pekerja pelabuhan menyukainya karena kekuatannya, mengandung 10% alkohol. Dan dalam anggur jelai - semuanya 12. Pada saat yang sama, ada minuman yang lebih lemah: bir ringan atau ringan (2,5-3,5%). Namun yang menjadi ciri khas dari bir jenis ini adalah rasanya yang lebih manis dan tidak terasa pahit. Dan konsistensinya lebih kental dan kaya daripada minuman tradisional yang memabukkan.

Varietas bir Irlandia

Minuman ini menjadi begitu populer di kalangan masyarakat sehingga akan aneh jika resepnya tetap satu-satunya dan tidak berubah. Segera, varietas lain mengikuti minuman madu tradisional asli, yang dituangkan tanpa tekanan dari atas, tidak seperti bir biasa. Diantaranya, bir Irlandia hitam harus diperhatikan. Ini adalah Guinness yang terkenal di dunia. Dinamakan berdasarkan nama pendirinya, seorang pengusaha Dublin, stout ini mendapatkan warna kopinya dari penambahan biji jelai panggang dan malt karamel. Ini juga disebut porter yang sangat kuat, meskipun mengandung sekitar 7% alkohol. Kilkenny, bir merah Irlandia, juga sangat populer. Ini memiliki rasa penuh dan warna ruby ​​​​yang kaya. Namanya diambil dari kota kecil di Irlandia tempat Biara St. Francis berada. Biksu lokal telah membuat bir ini sejak abad ke-18. Kekuatan minuman ini sekitar 4%, dan warna yang menarik diperoleh dengan menambahkan sedikit malt karamel yang diproses secara khusus.

Bir Irlandia di benua Eropa

Di negara-negara di mana tradisi pembuatan bir berakar pada masa lalu, pembuatan bir juga merupakan kebiasaan. Bagaimanapun, penggunaan hop adalah inovasi Jerman. Di Belgia, para biarawan dari ordo Trappist bisa hidup baik-baik saja tanpanya sejak awal Abad Pertengahan. Namun, seiring berjalannya waktu, pembuat bir mulai bereksperimen dengan menambahkan hop, barley dan malt gandum, ragi, dan bahkan jus ke dalam minuman. Dari sinilah lahirlah jenis bir seperti Rhenish Kölsch (minuman ringan dan berbusa). Altbier (secara harfiah diterjemahkan sebagai “bir tua”) juga sangat populer di Jerman. Itu diseduh di Dusseldorf. Belgia mampu merayu dengan bir bahkan mereka yang mengaku tidak tahan dengan minuman ini. Kita hanya perlu mencoba "Scream" dan "Trappist Fathers", "Double" dan "Triple", dengan aroma raspberry, banana, cherry...

Ale di Rusia

Di Wilayah Altai, di desa Bochkari, bir Irlandia juga baru-baru ini mulai diproduksi. Ulasan dari mereka yang telah mencoba produk asli mengatakan bahwa minuman Rusia ini mirip dengan aslinya. Tegukan pertama memberikan kesan palsu akan rasa pahit, namun dari tegukan kedua kepenuhan manis karamel terungkap. Aroma toffee creamy, warna kuning tembaga, busa tidak terlalu banyak. Pada akhirnya tidak ada rasa pahit, hanya sedikit rasa bulir sangrai. Ulasan mengklaim bahwa bir ini mudah untuk diminum. Ini memberi kesan keseluruhan minuman yang difermentasi secara moderat. Ini dia - bir Rusia yang disebut "Irish Ale". Berapa derajatnya? Kandungan alkoholnya cukup mencolok - 6,7 persen.

fb.ru

bir jahe

Ginger ale adalah minuman manis yang menyegarkan dengan aroma jahe yang lembut. Hal ini paling sering dikonsumsi dalam bentuk murni, tapi kadang-kadang sebagai komponen tambahan untuk koktail.

Selain rasanya, ginger ale memiliki banyak khasiat yang bermanfaat. Dianjurkan untuk digunakan untuk gangguan pencernaan, juga meredakan batuk dan sakit tenggorokan. Seperti disebutkan di atas, ginger ale populer di mocktails. Ini membantu orang-orang yang tidak minum alkohol, tetapi juga tidak ingin melawan perusahaan. Jadi mari kita lihat sekilas beberapa resep cara membuat bir.

Resep Ginger Ale Non-Alkohol

Bahan-bahan:

• akar jahe – 150 gram;
• gula pasir – 4 sdm. sendok;
• lemon – 3 buah;
• air soda – 3 liter;
• daun mint - secukupnya.

Persiapan

Bagaimana cara membuat bir jahe di rumah? Ambil jahe segar, kupas, parut di parutan kasar dan, tanpa menguras sari yang dihasilkan, aduk rata dengan gula pasir. Kemudian tambahkan kulit lemon parut halus, campur dan tekan campuran yang dihasilkan dengan sesuatu yang berat selama kurang lebih 20 detik. Selanjutnya, kami memasukkan lemon yang sudah dikupas melalui pembuat jus dan menambahkan semua jus ke dalam campuran kami. Isi dengan air soda dan biarkan minuman diseduh selama kurang lebih 10 menit. Kemudian cicipi dengan hati-hati dan jika ternyata terlalu asam tambahkan sedikit gula lagi, dan jika manis encerkan dengan air jeruk nipis. Saring minuman yang sudah jadi dan tuang ke dalam gelas. Hiasi bagian atasnya dengan tangkai daun mint. Pada hari-hari musim panas, Anda juga bisa menambahkan potongan es ke dalam minuman.

Resep Ginger Ale Beralkohol

Bahan-bahan:

• gula – 1 sdm;
• akar jahe – 30 gram;
• jus lemon – 0,5 sdm;
• ragi kering - ¼ sendok teh;
• air dingin matang – 2 liter.

Persiapan

Bagaimana cara membuat bir jahe beralkohol? Jadi, ambil botol plastik bersih berukuran 2 liter dan gunakan corong untuk menuangkan gula dan ragi kering ke dalamnya. Kemudian ambil jahe segar, kupas dan parut di parutan halus. Anda harus memiliki sekitar 2 sdm. sendok pure jahe. Pindahkan parutan jahe dengan hati-hati ke dalam gelas ukur dan sisihkan.

Ambil lemon, peras sarinya dan tambahkan ke dalam gelas berisi jahe. Campur isi gelas secara menyeluruh sampai diperoleh massa yang homogen. Kemudian tambahkan sedikit air yang sudah direbus tapi sudah didinginkan dan aduk rata. Jika tetap ingin membuat ale non-alkohol, maka pada langkah ini cukup tambahkan madu atau gula pasir, aduk dan tuang ke dalam gelas, hiasi dengan daun mint segar. Tapi untuk mendapatkan alkohol atau fermentasi ginger ale, tuangkan isi gelas dengan hati-hati ke dalam botol berisi ragi dan gula. Tutup semuanya dengan penutup dan kocok hingga gula benar-benar larut. Lalu kita tuangkan air ke dalam botol, sisakan sekitar 2 cm di bagian leher, sekarang kita taruh minuman kita di tempat yang hangat dan tunggu 2 hari hingga birnya berfermentasi. Anda dapat memeriksa tingkat fermentasi dengan cara berikut: tekan perlahan botol dengan jari Anda dan segera setelah menjadi keras dan tidak ditekan, maka fermentasi selesai. Proses ini biasanya memakan waktu 24 hingga 48 jam. Setelah itu, minuman jahe beralkohol sudah siap. Sebelum diminum, saring minuman melalui saringan atau kain tipis. Satu lagi nuansa: sebelum membuka botol ginger ale, botol tersebut harus didinginkan terlebih dahulu di lemari es, jika tidak minuman akan terciprat begitu saja.

Tuang minuman beralkohol ke dalam gelas, hiasi dengan daun mint, kayu manis atau kulit jeruk dan sajikan.

saran wanita.ru

bir jahe

Kita semua tahu banyak sekali jenis bir. Namun di antara mereka ada satu yang menonjol - ginger ale (bir). Minuman ini pada prinsipnya hanya warna dan busanya saja yang bisa mengingatkan kita pada bir asli. Ini non-alkohol dalam versi klasik. Namun ada resep yang memungkinkan Anda menyiapkannya sebagai minuman beralkohol. Semua ini bisa dilakukan di rumah tanpa banyak kesulitan. Bir Anda akan berbeda dari bir yang dibeli di toko, hanya karena mengandung produk alami. Bir jahe adalah minuman berkarbonasi tinggi, manis, berwarna coklat dengan aroma jahe yang kuat. Biasanya, diminum dingin dalam bentuk murni atau ditambahkan ke minuman beralkohol kuat (vodka, wiski, gin). Bir jahe mungkin terasa seperti kvass biasa, yang mungkin sedikit lebih manis. Alih-alih menggunakan bahan dasar malt, ia menggunakan campuran yang terdiri dari jahe, lemon, dan gula tebu. Minuman ini ditemukan oleh ahli bedah dan apoteker Amerika Thomas Cantrell. Resep bir semacam itu pertama kali muncul pada tahun 70-an abad ke-19.

Resep bir jahe non-alkohol

Bahan-bahan:

Persiapan:

Parut jahe dan campur dengan gula. Tambahkan jus lemon dan aduk rata. Tuang campuran kami dengan air mineral bersoda dingin. Biarkan selama 5 menit. Kemudian saring bir jahe melalui kain tipis, tambahkan daun mint dan beberapa potong lemon. Sajikan ke meja.

Resep bir jahe beralkohol

Bahan-bahan:

• 25 g jahe cincang;
• 400 gram gula;
• 150 ml anggur putih;
• 4 liter air;
• 15 gram ragi kering.

Persiapan:

Campur jahe dengan anggur dan gula, tambahkan air panas dan biarkan dingin hingga 30°C. Tambahkan ragi kering. Jika fermentasi sudah terlihat, setelah sekitar 2-3 jam, tuangkan bir jahe ke dalam botol dan letakkan di bawah segel air (sebagai alternatif, Anda dapat mengenakan sarung tangan medis pada botol dan membuat lubang di salah satu jari). Kami menyaring minuman kami melalui kain tipis setelah 2 hari. Tuang ke dalam botol, tutup rapat dan masukkan ke dalam lemari es. Setelah satu hari di lemari es, ginger ale siap diminum. Ini berbusa seperti bir asli berkat karbon dioksida.

Minuman jahe Jamaika

Bahan-bahan:

• 30 gram krim tartar;
• 100 gram jahe;
• 2 kg gula tebu;
• 4 lemon;
• paket ragi bir.

Persiapan:

Campurkan irisan lemon dengan kulit, parutan jahe, gula pasir dan krim tartar. Kemudian masak campuran ini selama setengah jam dengan api kecil selama setengah jam. Dinginkan hingga suhu kamar dan tambahkan ragi. Campuran tersebut difermentasi selama sehari. Lalu kita tuang ke wadah lain dan biarkan hingga matang sepenuhnya.

Sedikit tentang keistimewaan bir jahe:

1. Nama kedua bir jahe adalah limun jahe.
2. Cocok dipadukan dengan wiski.
3. Bir jahe non-alkohol sering diminum oleh tokoh-tokoh dari buku Harry Potter.
4. Digunakan untuk mengobati sakit kepala, batuk dan gangguan pencernaan.

oimbire.com

Ginger ale: khasiat minuman dan resep

Saat ini, ada banyak sekali minuman beralkohol dan non-alkohol, di antaranya ale yang sangat populer. Ini adalah jenis bir yang dihasilkan melalui fermentasi puncak yang cepat pada suhu tinggi, dan sejarah kemunculan minuman ini dimulai pada Abad Pertengahan. Minuman ini hadir dalam berbagai variasi, termasuk ginger ale. Muncul sejumlah pertanyaan: apa itu, apa komposisinya, apa khasiatnya dan bagaimana cara membuat ginger ale di rumah? Untuk menjawab semua pertanyaan ini, kita perlu beralih ke sejarah. Yakni sejarah terciptanya minuman ini. Lebih lanjut tentang ini nanti.

Sejarah minuman jahe

Ginger ale merupakan minuman berkarbonasi tinggi yang memiliki rasa manis dan sedikit aroma jahe. Merupakan kebiasaan untuk meminum minuman ini baik dalam bentuk murni maupun sebagai komponen tambahan dari koktail beralkohol. Ginger ale dapat dibuat baik sebagai minuman beralkohol maupun sebagai minuman tonik yang tidak mengandung alkohol.

Bir jahe muncul pada pertengahan abad ke-18 di daerah Yorkshire, Inggris. Seiring berjalannya waktu, popularitas bir menyebar ke seluruh Inggris. Dan pada abad ke-20, pada awalnya, ketika ada larangan di AS, ginger ale adalah sejenis makanan rakyat. Pada saat inilah bir jahe memperoleh status sebagai minuman segar, enak dan tonik.

Komposisi dan khasiat jahe ale

Resep asli minuman ini terdiri dari produk-produk seperti jahe, gula pasir, air, jus lemon dan ragi. Campuran dibiarkan berfermentasi selama beberapa hari, setelah itu diperoleh bir jahe yang sangat baik. Tergantung pada resepnya, minuman ini mungkin juga mengandung madu, lemon atau jeruk nipis, buah-buahan, dan kelopak pohon teh. Ada 2 jenis bir: gelap dan terang. Dark ale memiliki rona coklat yang lebih kaya dan aroma yang lebih cerah dibandingkan light ale.

Ginger ale sangat efektif untuk pilek dan proses inflamasi lainnya, karena bahan utamanya, jahe, memiliki khasiat obat yang sangat bermanfaat. Bumbu ini mengandung banyak vitamin dan mineral seperti magnesium, fosfor, silikon, kalium, kalsium, vitamin C dan lain-lain. Jahe bekerja dengan baik sebagai pereda nyeri dan memiliki sifat anti-inflamasi dan menenangkan.

Namun, ada beberapa kontraindikasi meminum ginger ale. Ini tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang menderita tekanan darah rendah, penyakit kulit inflamasi selama eksaserbasi, tukak lambung dan penyakit batu empedu. Anda juga sebaiknya menahan diri untuk tidak meminum minuman ini jika terjadi pendarahan di berbagai lokasi, pada trimester ke-2 dan ke-3 kehamilan, serta saat menyusui.

Resep Ginger Ale

Untuk membuat ginger ale di rumah, Anda tidak perlu menggunakan teknologi ilmiah apa pun, Anda hanya perlu memilih resep sesuai selera Anda dan mempersenjatai diri dengan daftar produk yang diperlukan. Mari kita lihat lebih dekat cara menyiapkan minuman ini.

Resep membuat ginger ale non-alkohol antara lain:

• akar jahe – 150 gram;
• gula pasir – 4 sdm. sendok;
• lemon – 3 buah;
• air soda – 3 liter;
• daun mint secukupnya.

Akar jahe segar harus dikupas dan diparut, lalu dipadukan dengan gula pasir. Anda perlu menghilangkan kulit lemon, parut juga halus dan tambahkan ke dalam campuran jahe dan gula. Lemon yang sudah dikupas harus melewati juicer. Tambahkan jus yang dihasilkan ke jahe dan isi seluruh campuran dengan air soda. Biarkan bir yang dihasilkan diseduh selama 10 menit, lalu saring minumannya, tuang ke dalam gelas dan hiasi dengan daun mint.

Resep membuat bir beralkohol klasik antara lain:

• gula – 1 gelas;
• akar jahe – 30 gram;
• jus lemon – setengah gelas;
• ragi kering - setengah sendok teh;
• air dingin – 2 liter.

Tuang bahan kering yaitu gula pasir dan ragi ke dalam toples kaca bersih, lalu tambahkan jahe yang sudah dikupas dan diparut. Jus lemon harus dicampur secara menyeluruh dengan jahe, gula pasir dan ragi sampai diperoleh konsistensi yang homogen. Tutupi campuran ini dengan penutup dan tunggu sampai gula pasir larut.

Kemudian Anda perlu menambahkan air ke dalam toples berisi campuran jahe, lalu meletakkan bir tersebut di tempat hangat selama 2 hari hingga proses fermentasi dimulai. Resep ini memerlukan masa fermentasi 24 hingga 48 jam, setelah itu ginger ale harus disaring dan didinginkan sebelum disajikan.

Resep bir non-alkohol dengan jahe dan madu terdiri dari:

• 50 gram jahe segar;
• 1 jeruk nipis;
• 3 sendok teh madu;
• 1 liter air mineral.

Untuk menyiapkan minuman, Anda perlu menghilangkan kulit lemon dan menggabungkannya dengan jahe kupas yang diparut halus. Kemudian tambahkan madu ke dalam campuran lemon-jahe dan aduk hingga benar-benar larut. Biarkan campuran ini meresap, dan setelah 10 menit tambahkan air mineral ke dalamnya. Tutup rapat wadah dengan bir yang sudah disiapkan dan masukkan ke dalam lemari es setidaknya selama 2 jam.

Resep ginger ale dengan kismis terdiri dari:

• 4 liter air dingin;
• 200 gram jahe;
• 3 lemon;
• 0,5 kg gula;
• 100 gram kismis.

Resep ini membutuhkan kerja keras dan kerja yang cukup lama, namun hasilnya sepadan. Untuk menyiapkan ginger ale ini, Anda perlu memasukkan kismis ke dalam toples liter, tambahkan jus 1 lemon beserta ampasnya, 2 sendok teh gula pasir, dan 1 sendok teh jahe parut. Seluruh campuran ini perlu dituangkan dengan 300 ml air, ditutup dengan kain tipis dan dibiarkan di tempat hangat selama 3 hari. Setelah waktu tertentu, campuran mulai berfermentasi, dan sejak saat itu harus “diberi makan”, yaitu menambahkan 2 sendok teh gula pasir dan 1 sendok teh jahe setiap hari selama 7 hari.

Pada hari ke 10, tambahkan 0,5 kg gula pasir ke dalam 600 ml air mendidih dan aduk hingga terbentuk sirup bening. Tambahkan jus sisa lemon, aduk dan saring. Tuang larutan yang dihasilkan ke dalam sisa air, aduk rata dan tuangkan ke dalam wadah yang sudah disiapkan sebelumnya. Diamkan selama 4 hari, lalu masukkan ke dalam lemari es.

Resep bir dengan wiski juga tidak biasa. Untuk mempersiapkannya, Anda perlu:

• 50 ml wiski Scotch;
• 150 ml jahe yang sudah disiapkan sebelumnya;
• setengah lemon;
• 200 gram es.

Isi gelas cocktail ke atas dengan es, tuangkan wiski dan ginger ale, peras jus setengah lemon. Anda bisa menghias koktail dengan kulit lemon atau daun mint. Resep ini sangat cocok digunakan saat mengadakan pesta persahabatan yang hangat.
Saat cuaca panas, minuman dingin jahe berfungsi sebagai pelepas dahaga langsung, karena jahe memberikan efek tonik, sedangkan lemon memberikan kesegaran yang menyenangkan.

pro-imbir.ru

Resep: Ginger Ale | Bir, pembuatan bir, dan mania bir.

Semua bahan untuk bir sudah dirakit!

Beberapa komentar tentang bahan-bahannya:

• Hari ini saya membuat 5 liter ginger ale, jadi bahan di foto 2-2,5 kali lebih banyak.
• Akar jahe dijual di toko-toko dan harganya cukup murah.
• Saya menggunakan ragi Saf Levure karena tiga alasan: terbukti, dijual di banyak tempat, dan hanya dari perusahaan ini saya melihat ragi untuk minuman (kemasan biru). Tapi ragi roti biasa (merah) bisa digunakan dengan baik, jadi apa pun yang Anda temukan, gunakanlah.
• Anda juga bisa menggunakan gula biasa, diperlukan untuk dua hal: agar ragi memiliki sesuatu untuk dimakan dan diolah menjadi alkohol, dan juga hanya untuk rasa manis. Tapi menurut saya, Reed jauh lebih baik. Saya membeli gula tebu asing, karena di negara kami tidak ada Gost untuk konsep seperti itu, dan Anda sering dapat membeli gula berwarna biasa, yang Anda masukkan ke dalam teh.
• Pastikan untuk merebus air dari keran atau dari filter rumah tangga, lalu dinginkan hingga suhunya tidak lebih dari 30-40 derajat, pada suhu yang lebih tinggi, ragi akan mati. Saya terlalu malas untuk merebus dan mendinginkan, jadi saya menggunakan air tenang yang dibeli di toko.

Mari kita mulai membuat bir jahe.

Langkah pertama adalah mencuci lemon dan jahe hingga bersih. Sisihkan lemon untuk saat ini dan kupas jahe saat Anda mengupas kentang. Lalu bilas lagi.

Kupas jahe dan buang kulitnya ke tempat sampah

Bagian selanjutnya bisa dilakukan dengan menggunakan food processor, mungkin blender. Saya tidak punya keduanya, jadi saya menggunakan parutan halus. Yang terkecil yang hancur, atau yang berlubang kecil-kecil - tidak masalah, yang berlubang lebih mudah karena Serat jahe terus menempel di parutan, tetapi efeknya sama - saya mengujinya. Selama prosesnya, Anda dapat mengambil satu sendok makan dan mengukur berapa banyak yang sudah Anda parut, jika tidak, pertama kali saya memarutnya 2 kali lebih banyak dari yang diperlukan.

Garpu untuk menyelamatkan

Jika masih ada sisa potongan kecil, dan sebagian jahe sudah cukup kecil, gunakan garpu untuk melindungi jari, seperti terlihat pada foto di atas.

Ini adalah massa jahe yang Anda dapatkan

Sekarang giliran lemonnya. Untuk 2 liter, saya pakai setengahnya, sesuai resep, atau lemon utuh. Kadang lemonnya kecil-kecil, kadang sayang kalau dibuang begitu saja. Secara umum, keadaannya tidak akan menjadi lebih buruk, tetapi lebih baik selalu mengikuti resepnya. Kita hanya membutuhkan jus dari lemon; untuk tujuan ini saya memiliki penggiling daging ajaib, yang dengan jentikan tangan berubah menjadi pembuat jus jeruk yang elegan. Jika tidak ada sama sekali, masukkan pisau dengan bilah sempit tegak lurus dengan potongan lemon sehingga menempel kira-kira di tengah dan tekan secara manual - dengan cara ini sebagian besar jus akan mengalir ke bawah pisau, dan itu akan lebih mudah untuk Anda tekan ketika ampasnya menempel pada permukaan pisau yang keras. Ingatlah bahwa Anda sedang mengerjakan benda tajam, jadi berhati-hatilah dan kendalikan gerakan Anda.

Saya biarkan ampasnya di dalam juicer, saya juga membuangnya ke dalam jus, tidak perlu membuangnya

Peras lemon ke dalam wadah kosong, lalu tambahkan jahe yang sudah diparut sebelumnya ke dalam jus yang dihasilkan. Lalu kita sisihkan wadah ini - biarkan mereka berteman sedikit. Mari beralih ke air, gula, dan ragi.

Sisihkan jahe dan jus, waktunya bahan lainnya

Agar lebih nyaman, saya menuangkan air dari tabung lima liter ke dalam panci besar. Kami tidak akan memasak apa pun, saya hanya mencampur semua bahan yang sudah ada dalam wadah, lalu menambahkan air - itu lebih mudah bagi saya.

Tuang gula ke dalam tabung kosong. Foto menunjukkan gula putih dalam botol - Saya lupa kali ini saya memasukkan 5 liter dan membeli 500 gram. gula - 2 gelas, bukan tiga gelas yang ditentukan. Saya harus menambahkan segelas yang biasa.

Semua gula di dalam botol

Taburkan ragi di atas gula. Ingatlah bahwa satu sendok teh disiapkan untuk 5 liter, untuk 2 liter 1/4 sendok teh sudah cukup. Jika ragi memakan terlalu banyak gula, maka akan menghasilkan minuman yang tidak enak.

Tambahkan ragi ke gula

Sudah siap semua, sekarang tinggal mengundang: tinggal tambahkan air

Sebenarnya kita tidak perlu menunggu apa-apa, isi isi botol dengan air, sisakan 3 sentimeter pada tutupnya, kencangkan tutupnya dan kocok hingga semua gula larut. Tentu saja bisa menunggu sampai meleleh lalu dikocok beberapa kali untuk diaduk, tapi gula pasir hampir satu kilo butuh waktu lama untuk meleleh, begitu juga 250 gram, dan kita masih harus menunggu tahap akhir. - segel air.

Tempatkan bir jahe di bawah segel air

Izinkan saya menjelaskan, untuk berjaga-jaga, apa itu segel air dan mengapa diperlukan. Selama proses fermentasi, bir dapat secara aktif melepaskan karbon dioksida, yang cepat atau lambat dapat memecahkan botol Anda jika Anda tidak memberikan jalan keluarnya. Namun kesulitannya di sini adalah jika bersentuhan dengan oksigen, produk fermentasi berubah menjadi cuka, bukan alkohol. Oleh karena itu, kita harus membunuh dua burung dengan satu batu: mengeluarkan gas berlebih dan mencegah masuknya oksigen. Untuk melakukan ini, digunakan desain katup yang cukup sederhana, yang disebut segel air. Anda bisa membelinya di toko, atau Anda bisa membuatnya sendiri di rumah.

Untuk membuat segel air sederhana, kita membutuhkan tabung dari penetes medis (dijual di apotek, steril), tutup botol dan wadah berisi air sebagian - saya menggunakan botol lain. Kami membuat lubang di tutup botol bir jahe dengan diameter sedikit lebih kecil dari pipa dan berhasil memasukkannya ke dalam lubang lainnya. Lakukan dengan benar pada kali pertama jika Anda tidak memiliki topi cadangan. Tujuannya agar udara hanya mengalir ke dalam tabung dan tidak merembes ke celah antara tabung dan tutupnya. Kami memutar tutup bir kami dengan sedotan, dan menurunkan ujung lainnya ke dalam wadah tambahan berisi air sehingga sedotan tidak keluar dari air.

Semuanya sudah siap, tinggal menunggu 4 hari penuh penderitaan

Karena saya memiliki tabung tipis, untuk berjaga-jaga, saya membuat 2 lubang dan dua tabung untuk pembuangan gas yang lebih efisien. Saya belum ahli dan saya tidak bisa menjelaskan alasannya, tetapi kebetulan dengan resep dan kondisi penyimpanan yang sama, satu batch bir berfermentasi secara intensif dan menggelembung dengan segel air, seperti lokomotif uap, padahal bukan gelembung. lolos dari tabung yang lain.

Dalam bentuk ini, kami meletakkan ginger ale di tempat yang tidak akan terjatuh oleh anggota rumah tangga. Di sana dia akan berdiri selama dua hari ke depan. Tidak perlu membiarkannya berfermentasi lebih lama, ragi akan memakan semua gula dan Anda akan mendapatkan tumbukan yang pahit.

Setelah 2 hari, buka segel air dan masukkan bir ke dalam lemari es selama dua hari lagi. Dengan hati-hati! Saat dibuka, mungkin terjadi reaksi hebat jika terkena oksigen. Bersiaplah untuk menutup tutupnya seperti yang Anda lakukan dengan soda kocok.

Keistimewaan lain yang membuat bir dalam botol 2 liter layak dibuat adalah tidak semua orang memiliki ruang di lemari esnya untuk menampung kaleng 5 liter. Setelah dua hari di lemari es, Anda harus menuangkan ginger ale yang sudah jadi ke wadah lain (bahkan wadah yang sama), melewatinya melalui kain tipis. Setelah itu birnya sudah bisa diminum, tapi saya suka membiarkannya satu atau dua hari lagi, lalu menjadi sangat berkarbonasi dan lebih enak, menurut saya.

Saya harap Anda menikmati resep ginger ale saya, meskipun rasanya sangat spesifik.

pivopennoe.ru

resep bir

Dmitry Aleksandrovich

Untuk resepnya Anda membutuhkan:

Malt ringan kering - 2,1kg

Malt kristal - 227g

Malt Munich - 57g

Malt coklat - 99g

Gula merah - 227g

Bubuk dekstrin - 113g

Gipsum - 1/2 sdt.

Garam - 3/4 sdt.

Hop - 80g

Air - 22l

Gula - 3/4 cangkir

Ragi untuk bir - 14g.

Tuang malt dengan air, panaskan hingga 66°C dan biarkan selama sekitar satu jam di tempat hangat. Letakkan saringan di atas panci, buang biji-bijian dan bilas dengan air panas (hingga 50°C). Gunakan semua cairan untuk persiapan lebih lanjut. Larutkan malt kering, gipsum, gula merah, dekstrin dan garam dalam volume air sebesar 7,5-8 liter dan didihkan. Tambahkan variasi hop pertama bersama dengan malt coklat dan masak selama sekitar setengah jam. Tambahkan hop harum di saat-saat terakhir. Dinginkan cairan hingga 20-25oC dan tambahkan ragi. Tuang cairan ke dalam wadah steril, isi 2/3 penuh. Pastikan wadah tertutup rapat dan biarkan berfermentasi selama 5-7 hari. Tuang bir yang sudah jadi dengan hati-hati ke dalam wadah lain, berhati-hatilah agar tidak mengganggu endapan yang dihasilkan. Anda bisa melakukannya dalam dua tahap dengan selang waktu dua hari, dan kemudian Anda akan mendapatkan bir tanpa endapan. Rebus gula dan tambahkan ke bir. Botolkan birnya. Tutup botolnya, sisakan ruang kosong di bawah tutupnya. Ale bisa dicicipi setelah 1-3 minggu.

Ilyasovna

Untuk membuat 10 liter bir jahe:

* 3 dan 3/4 pon gula tebu (1 pon = 453 gram)
* 3 dan 3/4 ons parutan jahe segar (1 ons = 28,3 gram)
* 1 ons krim tartar (endapan kristal yang keluar selama produksi anggur, fermentasi alkohol, penuaan dan pemrosesan anggur).
* 4 buah lemon, belah empat
* 1 bungkus ragi bir

Masak semua bahan dengan api kecil selama 30 menit. Dinginkan hingga 17 derajat dan tambahkan ragi. Biarkan terfermentasi selama 24 jam, lalu saring. Biarkan matang hingga fermentasi selesai.

Dalam produksi film, ini digunakan sebagai pengganti visual bir asli untuk mencegah aktor mabuk.

Apa itu bir? Apakah ini bir atau bukan?

Natalya

Jenis dan merk bir :

Pahit
Ale ringan
Ale ringan
bir pucat India
Anggur jelai (anggur jelai)
bayak
Porter
Ale coklat
bir tua
Lambik
alternatif

Mir@zh

bir selalu bir

Denis Tereshchenko

Analog bir, alkohol

Alexander Tulenkov

El bir dalam bahasa Inggris. Mereka membuatnya dari bahan yang sama seperti bir!

Menguasai

Ini mirip dengan bir, tetapi lebih kuat. Masalahnya enak.

Maria

minuman keras seperti itu. A K

Arina

Ini Schweppes

Alena Lyakh

Ale (eng. ale) adalah bir yang kuat dan pahit yang dihasilkan melalui fermentasi bagian atas yang cepat pada suhu yang relatif tinggi.
Ale telah dikenal di Inggris setidaknya sejak abad ke-15. , minuman serupa tanpa hop dibuat pada abad ke-7.

resep kerajinan

Bahan untuk 5 galon:
3 dan 3/4 pon gula tebu
3 dan 3/4 ons parutan jahe segar
1 ons krim tartar
4 buah lemon, belah empat
1 bungkus ragi bir

Rasanya seperti Pinokio Soviet.

Di Rusia, Ginger Ales disajikan dengan merek Evervess dan Schweppes.

Alex

Ginger Ale adalah minuman manis berkarbonasi tinggi dengan aroma jahe.
Digunakan murni atau sebagai komponen koktail dengan alkohol kuat (vodka, gin, wiski). Dalam produksi film, ini digunakan sebagai pengganti visual bir asli untuk mencegah aktor mabuk.
resep kerajinan
Jamaican Ginger Ale (resep Boston Brewing Company, tidak lagi diseduh).
Bahan untuk 5 galon:
* 3 dan 3/4 pon gula tebu
* 3 dan 3/4 ons parutan jahe segar
* 1 ons krim tartar
* 4 buah lemon, belah empat
* 1 bungkus ragi bir
Masak semua bahan dengan api kecil selama 30 menit. Dinginkan hingga 17°C dan tambahkan ragi. Biarkan terfermentasi selama 24 jam, lalu saring. Biarkan matang hingga fermentasi selesai.
Rasanya seperti Pinokio Soviet.
Minuman ini ditemukan pada tahun 70-an abad ke-19.
Di Rusia, Ginger Ales disajikan dengan merek Evervess dan Schweppes.

Apa yang kita ketahui tentang bir? Beberapa orang percaya bahwa nama ini adalah sinonim dari kata "bir". Yang lain percaya bahwa ale adalah sejenis minuman berbusa jelai. Dan ada juga yang yakin balada indah Stevenson (diterjemahkan oleh Marshak) adalah tentang bir Irlandia. Ingat: “Dan dia lebih manis dari pada madu, lebih mabuk dari pada anggur…”? Stevenson menjelaskan bahwa bir ini dibuat oleh para kurcaci di gua-gua yang terbuat dari tanaman heather gunung. Seperti apa sebenarnya itu? Mari belajar tentang sejarah menarik dari bir - minuman tradisional Irlandia dan Skotlandia. Bisakah kita mencobanya di sini? Jenis bir apa yang dia miliki di tanah airnya, dan di negara lain yang budaya pembuatan birnya dikembangkan secara tradisional?

Sejarah minuman

Sekarang semua orang tahu bahwa bir dibuat dari hop, barley (terkadang gandum atau beras), malt, dan air. Tapi tidak selalu seperti ini. Diyakini bahwa rahasia bir ditemukan oleh bangsa Sumeria kuno lima ribu tahun yang lalu. Tapi mereka menyeduhnya tanpa hop. Proses pembuatan minuman tersebut tidak memakan waktu lama seperti sekarang. Malt tanpa hop berfermentasi lebih cepat, tetapi minumannya menjadi lebih manis. Untuk menambahkan kepahitan yang sangat disukai dan menyeimbangkan rasanya, hop mulai ditambahkan ke bir. Namun tanaman ini baru dikenal pada abad ke-15, ketika mulai didatangkan dari Belanda. Sehubungan dengan minuman baru, yang diseduh dengan tambahan hop, kata "bir" digunakan, dan untuk minuman tradisional - "ale" (ale). Selain teknologi, rasanya juga berbeda dengan minuman jelai pada umumnya. Bir putih Inggris, Skotlandia, dan Irlandia terkenal. Tapi sekarang juga dibuat di Belgia dan Jerman.

Teknologi

Kami tidak akan membahas detail yang tidak perlu di sini. Mari kita telusuri skema produksi umum saja. Berbeda dengan lager yang rasanya pahit, masih belum dipasteurisasi. Manisnya malt (biji-bijian yang bertunas dan difermentasi) dalam minuman kuno ini tidak diimbangi dengan hop, tetapi dengan campuran rempah-rempah dan rempah-rempah yang disebut gruit. Itu direbus dalam wort. Saat dimasak, ragi tidak tenggelam ke dasar, melainkan mengapung di permukaan. Irish ale dibiarkan berfermentasi pada suhu kamar 15-24 derajat C. Lager tetap dingin (5-10 derajat C), dan ragi di dalamnya tenggelam ke dasar tong. Itu sebabnya ale disebut bir dengan fermentasi teratas. Namun meski dikemas dalam tong, minuman ini tidak berhenti matang. Sedikit gula ditambahkan ke dalamnya untuk melanjutkan proses fermentasi. Rasa dan kekuatannya berubah tergantung pada berapa lama minuman tersebut diputar. Kemudian dibotolkan untuk menghentikan proses penumpukan alkohol.

Karakteristik minuman

Pada suhu setinggi itu, proses fermentasi lebih cepat dibandingkan bir yang sama, dan jauh lebih cepat. Tanpa rasa pahit hop, dengan tambahan herba, minuman menjadi lebih manis, dengan rasa buah yang kaya. Bisa berupa aroma plum, pisang, nanas, pir atau apel. Karena minuman tersebut dibiarkan matang dalam tong, minuman tersebut sebenarnya menjadi “lebih mabuk daripada anggur”. Seberapa kuatkah orang bisu Irlandia? Ini, seperti halnya anggur, bergantung pada periode penuaan. Porter, dinamakan demikian karena pekerja pelabuhan menyukainya karena kekuatannya, mengandung 10% alkohol. Dan dalam anggur jelai - semuanya 12. Pada saat yang sama, ada minuman yang lebih lemah: bir ringan atau ringan (2,5-3,5%). Namun yang menjadi ciri khas dari bir jenis ini adalah rasanya yang lebih manis dan tidak terasa pahit. Dan konsistensinya lebih kental dan kaya daripada minuman tradisional yang memabukkan.

Varietas bir Irlandia

Minuman ini menjadi begitu populer di kalangan masyarakat sehingga akan aneh jika resepnya tetap satu-satunya dan tidak berubah. Tak lama kemudian, bir tradisional asli, yang dituangkan tanpa tekanan dari atas, tidak seperti bir biasa, diikuti oleh jenis bir lainnya. Diantaranya, bir Irlandia hitam harus diperhatikan. Ini adalah Guinness yang terkenal di dunia. Dinamakan berdasarkan nama pendirinya, seorang pengusaha Dublin, stout ini mendapatkan warna kopinya dari penambahan biji jelai panggang dan malt karamel. Ini juga disebut porter yang sangat kuat, meskipun mengandung sekitar 7% alkohol. Kilkenny, bir merah Irlandia, juga sangat populer. Ini memiliki rasa penuh dan warna ruby ​​​​yang kaya. Namanya diambil dari kota kecil di Irlandia tempat Biara St. Francis berada. Biksu lokal telah membuat bir ini sejak abad ke-18. Kekuatan minuman ini sekitar 4%, dan warna yang menarik diperoleh dengan menambahkan sedikit malt karamel yang diproses secara khusus.

Bir Irlandia di benua Eropa

Di negara-negara di mana tradisi pembuatan bir berakar pada masa lalu, pembuatan bir juga merupakan kebiasaan. Bagaimanapun, penggunaan hop adalah inovasi Jerman. Di Belgia, para biarawan dari ordo Trappist bisa hidup baik-baik saja tanpanya sejak awal Abad Pertengahan. Namun, seiring berjalannya waktu, pembuat bir mulai bereksperimen dengan menambahkan hop, barley dan malt gandum, ragi, dan bahkan jus ke dalam minuman. Dari sinilah lahirlah jenis bir seperti Rhenish Kölsch (minuman ringan dan berbusa). Altbier (secara harfiah diterjemahkan sebagai “bir tua”) juga sangat populer di Jerman. Itu diseduh di Dusseldorf. Belgia mampu merayu dengan bir bahkan mereka yang mengaku tidak tahan dengan minuman ini. Kita hanya perlu mencoba "Scream" dan "Trappist Fathers", "Double" dan "Triple", dengan aroma raspberry, banana, cherry...

Ale di Rusia

Di Wilayah Altai, di desa Bochkari, bir Irlandia juga baru-baru ini mulai diproduksi. Ulasan dari mereka yang telah mencoba produk asli mengatakan bahwa minuman Rusia ini mirip dengan aslinya. Tegukan pertama memberikan kesan palsu akan rasa pahit, namun dari tegukan kedua kepenuhan manis karamel terungkap. Aroma toffee creamy, warna kuning tembaga, busa tidak terlalu banyak. Pada akhirnya tidak ada rasa pahit, hanya sedikit rasa bulir sangrai. Ulasan mengklaim bahwa bir ini mudah untuk diminum. Ini memberi kesan keseluruhan minuman yang difermentasi secara moderat. Ini dia - bir Rusia yang disebut "Irish Ale". Berapa derajatnya? Kandungan alkoholnya cukup mencolok - 6,7 persen.

Ale adalah minuman rendah alkohol favorit yang teknologi produksinya mirip dengan bir, tetapi tidak seperti bir, minuman ini dibuat menggunakan fermentasi atas dan memiliki rasa manis yang unik. Jadi pernyataan Stevenson bahwa bir diseduh dari gunung heather oleh para kurcaci di gua yang dalam tidak sepenuhnya benar.

Perbedaan antara bir dan bir tidak hanya melalui fermentasi puncak, tetapi juga melalui karbonasi: jika untuk bir itu adalah karbon dioksida, maka untuk bir itu adalah karbon dioksida ditambah dengan nitrogen. Dan juga karena ale tidak dipasteurisasi atau disterilkan.

Ale berbeda dengan bir suhu fermentasi yang lebih tinggi (15-24°C), kecepatan pemasakan dan rasa manis, serta kurangnya pasteurisasi.

Bagaimana bir dibuat?

Teknologi produksi minuman ini telah berubah sejak awal kemunculannya. Pada abad ke-7, orang Inggris membuatnya tanpa hop, menyebut semua minuman fermentasi sebagai “ale”. Pada abad ke-16, hop yang dibawa dari Belanda muncul di bir.

Sekarang produksi bir utuh telah dilakukan. Menghilangkan semua detail persiapan, dan singkatnya, minuman disiapkan selama sekitar satu bulan (jarang - 4 bulan). Fermentasi atas yang berkepanjangan (ragi ada di permukaan, bukan di bawah), tidak adanya pasteurisasi dan sterilisasi memberikan rasa aslinya pada bir.

Omong-omong, manisnya malt selama proses pembuatannya tidak ditentukan oleh keberadaan hop, tetapi oleh rempah-rempah dan rempah-rempah (gruit), yang diseduh dalam wort.

Ketika minuman sudah siap, minuman tersebut dikirim ke dalam tong dan botol, ditambahkan sedikit gula ke masing-masing botol, dan ditutup rapat. Gula melanjutkan proses fermentasi dan bir matang selama 2-3 minggu lagi. Semua ini mempengaruhi karakteristik bir tersebut.

Karakteristik minuman

Rasanya lembut, tidak pahit dan manis, sedikit buah. Sedikit rasa pahit pada tegukan pertama digantikan oleh manisnya toffee yang lembut.

Warna - dari kuning muda hingga tembaga gelap.

Konsistensinya kental, busanya tidak banyak.

Kekuatan - tergantung pada penuaan, tetapi rata-rata - 2,5-10%.

Konten kalori — 50 kilokalori per 100 ml.

Minum dengan mudah dan menyenangkan.

Sejarah bir

Jika bir ada di kalangan bangsa Sumeria 3 ribu tahun SM, maka bir mulai diseduh di Inggris pada abad ke-7 M, dan kata "bir" baru mulai digunakan pada abad ke-15-16, ketika hop muncul dalam komposisi. bir putih. Tapi itu tidak benar-benar berakar; seperti sebelumnya, bukan hop yang paling sering ditambahkan ke bir, tetapi gruit - koleksi khusus wormwood, yarrow, jintan, juniper berry, heather, myrtle, spruce resin, wild rosemary, jahe, pala, kayu manis, adas manis dan madu. Pedagang hanya bisa menjual campuran ini dengan restu gereja.

Pada Abad Pertengahan, bir di kalangan orang Inggris menikmati popularitas yang sama seperti roti, menjadi bagian integral dari kehidupan. Pada tahun-tahun itu sering disebut “roti cair”.

Varietas bir mulai bermunculan tidak hanya untuk mendiversifikasi rasa, tetapi juga sehubungan dengan situasi kehidupan tertentu. Dengan demikian, bir yang dikirim dari Inggris ke India menjadi rusak, sehingga berdampak pada peningkatan kandungan alkohol di dalamnya. Varian ini disebut "India Pale Ale".

Kini popularitas minuman Inggris kuno itu tak kunjung surut. Hal ini dibuktikan dengan permintaannya di banyak negara di dunia dan rutin diadakannya hari libur yang didedikasikan untuk alkohol ini. Misalnya, di Inggris, “Festival Ale” musim dingin tahunan diadakan.

Saat ini, bir putih diseduh di Inggris Raya, Skotlandia, Irlandia, Jerman, dan Belgia. Dan di masing-masing negara tersebut memiliki ciri dan ragamnya masing-masing. Secara umum, ada lebih dari 17 jenis bir yang diketahui, yang sekarang akan dibahas.

Varietas bir

"Pahit"(Pahit/pahit). Rasanya tidak pahit, melainkan manis dan berbuah, mereka hanya menggunakan hop lebih awal dari yang lain, itulah sebabnya mereka menyebutnya "pahit". Warnanya bisa berkisar dari perunggu hingga tembaga gelap. Yang paling populer. Di Inggris pada abad ke-15, makanan ini hadir di setiap meja saat makan siang.

"Ale Pucat"(pucat). Ringan, dengan rasa pedas yang menggugah selera.

Ale ringan(lembut). Ringan, cerah, rasa malt, kekuatan rendah (3–3,6%). Varietas tersebut dianggap muda dan tidak berbumbu. Ini adalah bir penambang, yang paling disukai di Wales.

"Ale coklat"(cokelat). Gelap, alkohol rendah (3–4%), aroma pedas, rasa pahit sedang, dan rasa manis, terkadang sedikit coklat. Versi Amerika lebih kering dan rasanya pahit.

"Bayak"(bayak). Bir Irlandia dibawa oleh Catherine II ke Rusia. Di antara jenis minumannya, kita dapat mencatat Dark Guinness (7% alkohol) dan Red Kilkenny (4% alkohol) yang diakui secara internasional.

"bir tua"(berpengalaman). Gelap, kekuatan – tinggi (6-10%), rasa – asam, kental, dengan sedikit rasa buah, bumbu dan rempah, penuaan – mulai 1 tahun. Disiapkan di Inggris.

"Alt"(alto). Disiapkan di Dusseldorf (Jerman).

"Burton Ale"(Rumah di luar kota). Varietas terbaik adalah “Fullers Golden Pride” dan “Bass No.1”. Warna alenya gelap, rasanya manis, ada aroma apel, pir, dan madu, kekuatannya tinggi (makanya hampir selalu encer), penuaannya mulai 1 tahun.

"Scotch Ale"(Scotch). Bir Skotlandia berwarna gelap dengan rasa karamel. Disiapkan di utara, berbeda dari selatan dalam rasa pedasnya dan aroma asap.

"Ale Belgia"(Belgia). Ringan, kekuatannya sangat tinggi. Disiapkan di Belgia menggunakan teknologi kami sendiri (menggunakan gula).

"Bir Trappist" Itu disiapkan pada Abad Pertengahan oleh para biarawan Belgia dari ordo Trappist. Eksperimen dengan bahan tambahan memungkinkan munculnya varietas seperti "Rhine Kölsch", "Double", "Crick", "Triple", "Trappist Fathers" di mana Anda dapat merasakan raspberry, cherry, banana, dan banyak aroma lainnya.

Selain yang di atas, ada juga jenis ale seperti “Porter” (porter), “India Pale Ale” (Indian light), “Dark ale” (dark), “Light Ale” (light), “Strong ale” ” (kuat), "Anggur jelai" (anggur jelai).

Bagaimana cara meminum alkohol yang luar biasa?
Semuanya sangat sederhana - seperti bir biasa. Beberapa pecinta kuliner mencelupkan potongan buah jeruk ke dalam segelas bir. Tetapi hal ini sangat jarang dilakukan, karena bir dalam hal ini memperoleh cukup banyak rasa asam.

Dengan apa mereka minum?

Varietas ringan dan emas Dengan kesegarannya, mereka melengkapi hidangan panas, asin dan pedas, masakan India, Thailand, atau Meksiko dengan sempurna. Cocok dipadukan dengan sushi dan krim keju.

Varietas kuning- hampir universal. Mereka dapat digunakan untuk mencuci hampir semua hidangan - mulai dari sup kaya rasa hingga sandwich, pizza, dan barbekyu. Keju biru dianggap sebagai camilan yang enak. Jangan meminumnya hanya dengan hidangan manis yang mengganggu rasa minuman.

Varietas gelap– ideal untuk ayam, hewan buruan, sosis, hamburger, keju cheddar tua, dan saus jamur. Kombinasi yang menarik dari minuman tersebut dengan makanan penutup coklat (misalnya, Irish Sacher Torte) atau mousses.

Secara umum, bir berpadu sempurna dengan keju, makanan laut, dan daging. Namun minuman tersebut tidak akan rugi apa-apa jika dijajal dengan kerupuk atau kacang-kacangan.

Facebook

Twitter

Dalam kontak dengan

Teman sekelas

Google+