Produk jus. OJSC NPG "Taman Don" Persyaratan untuk produksi produk industri, daftar bahan tambahan yang dapat diterima

Jus berbeda dalam metode produksinya. Mereka baru diperas, langsung diperas dan dibentuk kembali.

Jus segar dibuat segera sebelum dikonsumsi dari sayuran dan buah-buahan segar. Ini adalah yang paling mahal, tetapi juga paling berguna, karena tidak diproses atau disimpan dalam jangka panjang dan mempertahankan khasiat yang bermanfaat secara maksimal. Dapat disimpan tidak lebih dari 48 jam pada suhu +1 hingga +2 C°.

Minuman yang diperas langsung juga terbuat dari buah-buahan dan sayuran segar. Ini mengalami perlakuan panas—pasteurisasi atau sterilisasi—untuk mencegah perkembangan mikroorganisme di dalamnya. Jus yang dipasteurisasi dapat disimpan dari satu hingga tiga bulan, dan jus yang disterilkan dapat disimpan hingga satu tahun. Itu tidak mengalami pengolahan lain, oleh karena itu ia juga mempertahankan khasiat bermanfaat dari sayuran dan buah-buahan.

Jus yang dilarutkan adalah pilihan yang paling murah, tetapi juga paling tidak bernilai. Biasanya, minuman yang dilarutkan diproduksi di tempat tumbuhnya buah-buahan dan sayuran. Konsentrat dibuat darinya dengan cara penguapan, dan kemudian konsentrat ini diangkut ke tempat ia akan dibotolkan dan diencerkan dengan air. Ketika diuapkan, jus kehilangan khasiatnya yang bermanfaat, sehingga di tempat tumpahnya jus diperkaya dengan vitamin (dalam hal ini, kemasannya harus bertuliskan “diperkaya”).

Tidak semua buah dan sayur cocok untuk dibuat jus. Misalnya, jus ceri yang tidak diencerkan akan terasa terlalu asam, sedangkan jus pisang akan lebih terasa seperti bubur. Dari bahan mentah tersebut dihasilkan nektar buah atau sayuran - minuman yang 25% hingga 50% adalah jus, dan sisanya adalah air. Nektar biasanya dibuat dari konsentrat, sehingga diperkaya setidaknya dengan vitamin C. Asam askorbat berperan sebagai pengawet, mencegah nektar rusak, sehingga dapat disimpan selama 12 bulan, kecuali dinyatakan lain pada kemasan.

Wadah kemasan tersedia dalam berbagai jenis - botol kaca dan plastik, tas karton. Namun kualitas minuman tidak bergantung pada kemasan botolnya. Tidak ada bahan pengawet (kecuali asam askorbat) atau pewarna buatan yang ditambahkan.

Peraturan teknis produk jus dari buah-buahan dan sayur-sayuran (selanjutnya disebut Peraturan jus), seperti peraturan produk susu dan lemak serta minyak, penuh dengan definisi produksi dan teknologi, persyaratan proses yang terkait dengan produksi, penyimpanan, transportasi, dan penjualan produk jus.

Pertama-tama, produsen dan penjual produk jus harus menerapkan persyaratannya. Pada saat yang sama, pembuat undang-undang tidak mengabaikan baik produksi skala besar maupun produksi lokal, misalnya produksi jus segar yang khas untuk katering umum. Sama pentingnya untuk mengetahui ketentuannya Peraturan untuk jus dan untuk konsumen. Bagaimanapun, hal ini pada akhirnya bertujuan untuk melindungi kepentingan mereka.

Ruang lingkup penerapan Peraturan Jus ditentukan dalam artikel pertama. Perlu dicatat di sini bahwa ini berlaku untuk produk yang dibuat tidak hanya dari buah-buahan dan sayuran, tetapi juga dari buah beri.

Pada saat yang sama, Peraturan tentang jus memuat klausul yang menyatakan bahwa hal itu tidak berlaku untuk produk yang dibuat di rumah dan tidak dimaksudkan untuk dijual. Dengan demikian, pembuat undang-undang cukup beralasan tidak memaksakan persyaratan apapun kepada warga negara untuk melakukan berbagai macam persiapan rumah, sehingga masalah ini berada di luar lingkup peraturan perundang-undangan. Namun, mengikuti logika dokumen ini, jika produk rumah tangga dimaksudkan untuk dijual, maka produk tersebut akan tunduk pada persyaratan dan batasan yang ditetapkan.

Terminologi legislatif

Apa itu jus

Jadi, dari sudut pandang undang-undang, sari buah adalah produk pangan cair yang tidak mengalami fermentasi, tetapi mampu mengalami fermentasi. Jus harus diperoleh dari bagian buah atau sayuran segar (atau kering) yang sehat, matang, segar atau diawetkan dengan manipulasi fisik. Dalam produk tersebut, sesuai dengan karakteristik produksinya, nilai gizi, sifat fisikokimia dan organoleptik ciri buah atau sayur harus tetap dipertahankan.

Jusnya bisa diklarifikasi. Selain itu, zat buah atau sayuran pembentuk rasa alami pekat dapat ditambahkan ke dalamnya. Diperbolehkan menambahkan daging buah atau sayuran, bubur, dan sel buah jeruk, yang dihasilkan dari buah (sayuran) yang sama melalui dampak fisik pada buah tersebut. Jus campuran dibuat dari dua atau lebih jus atau jus berbeda dan pure buah (sayuran).

Pengalengan jus hanya diperbolehkan menggunakan metode fisik, kecuali pengobatan dengan radiasi pengion.

Jika bukan jus, maka diminum

Selain jus, peraturan tersebut juga mengatur minuman jus buah dan sayur. Ini adalah produk makanan yang dihasilkan dengan mencampurkan jus (atau jus) dan pure buah (sayuran) dengan air minum. Dalam produk semacam itu, fraksi volume minimum jus (haluskan buah atau sayuran) paling sedikit 10 persen.

Jika minumannya terbuat dari sari lemon atau jeruk nipis, maka fraksi volumenya tidak boleh kurang dari 5 persen. Metode pengawetan yang sama seperti jus dapat diterima di sini.

Secara terpisah, perlu disebutkan definisi kolektif tentang apa yang dimaksud dengan produk jus dari buah-buahan atau sayuran. Ini adalah jus, nektar buah atau sayuran, minuman jus, minuman buah, pure buah atau sayuran, zat pembentuk rasa alami pekat pada buah atau sayuran, sel jeruk, bubur buah dan sayuran.

Pada saat yang sama, produk jus untuk makanan bayi secara khusus ditonjolkan, yang mencakup jenis produk di atas yang memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh anak-anak dari kelompok usia yang sesuai. Faktanya adalah banyak persyaratan mendasar, pembatasan dan larangan Peraturan jus ditujukan khusus untuk kategori produk jus ini.

Persyaratan produk

Namun untuk produk yang ditujukan untuk makanan bayi, Pasal 7 Peraturan mengenai jus menetapkan persyaratan tambahan. Secara khusus, dilarang menggunakan organisme hasil rekayasa genetika dan komponen yang mengandungnya. Anda tidak dapat menambahkan perasa atau ekstrak pewarna pada produk untuk anak kecil.

Fraksi massa etil alkohol dalam produk jus untuk anak-anak tidak boleh melebihi 0,2 persen, produk itu sendiri harus dihomogenisasi dan dikemas dalam kemasan tidak lebih dari 0,35 liter.

Persyaratan Komponen

Selain persyaratan keselamatan umum, pembuat undang-undang juga berfokus pada aspek tertentu dari komponen keamanan ini (Peraturan tentang jus).

Secara khusus, ini adalah persyaratan untuk komponen dan bahan tambahan makanan. Jadi, dalam pembuatan produk jus, diperbolehkan menggunakan madu, tetapi tidak lebih dari 5 persen berat produk jadi, dan madu tidak boleh menggantikan zat kering terlarut dalam jus.

Jumlah gula pada produk jus yang ditujukan untuk anak-anak juga dibatasi. Namun menambahkan gula pada jus buah sama sekali tidak diperbolehkan.

Aturan pelabelan

Penekanan khusus diberikan pada persyaratan pelabelan yang diterapkan pada kemasan konsumen. Jadi, Pasal 11 Peraturan jus dengan cermat merumuskan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh kemasan. Faktanya, ketentuan ini terutama ditujukan bagi para ahli teknologi, namun pengetahuan tentang ketentuan ini tidak akan berlebihan bagi konsumen warga.

Kami memperhatikan persyaratan berikut untuk memberi label pada kemasan konsumen:
- nama produk jus harus mencantumkan nama buah (sayuran) yang digunakan untuk produksinya, atau kata yang berasal dari nama tersebut. Selain itu, nama buah-buahan dan sayuran dalam bahasa Rusia harus dicantumkan secara ketat Lampiran 2 dengan Peraturan tentang jus. Misalnya, “jus buah”, “jus sayur”, “jus difusi dari buah beri”, “nektar buah”, “jus buah beri”, dll.;
- nama jus yang ditambahkan gula (atau sirup) harus dilengkapi dengan tulisan “dengan tambahan gula”;
- pada kemasan produk makanan bayi, namanya harus memuat tulisan “untuk makanan bayi”, serta mencantumkan kategori usia anak dan kondisi penyimpanan setelah kemasan dibuka;
- untuk nektar buah atau sayuran, minuman buah, minuman jus, informasi tentang fraksi volume minimum jus atau bubur harus dicantumkan;
- tulisan “dengan pulp” hanya dapat dibuat jika bagian pulp yang bersangkutan dalam produk jadi melebihi 8 persen;
- Gambar buah dan sayur yang tidak digunakan dalam produksi tidak dapat dicantumkan pada kemasan.

Persyaratan untuk proses produksi

Persyaratan produksi produk jus dirumuskan dalam bagian 3 Peraturan untuk jus. Pada saat yang sama, persyaratan dasar dan berbagai jenis persyaratan khusus ditentukan.

Peraturan jus mengatur bahwa bahan mentah harus memenuhi persyaratan keamanannya yang ditetapkan oleh peraturan teknis terkait, dan harus ada dokumen pengirimannya. Sementara itu, untuk bahan baku, diperlukan informasi tentang penggunaan pestisida pada saat menanam tanaman, pengasapan tempat produksi dan wadah penyimpanannya guna melindungi dari hama dan penyakit tanaman pertanian.

Perhatian juga diberikan pada kualitas air yang digunakan dalam produksi jus ( Seni. 15 Peraturan tentang jus). Secara khusus, telah ditetapkan bahwa air harus memenuhi persyaratan air minum, yang disetujui oleh peraturan teknis terkait. Jika uap digunakan, maka jika bersentuhan langsung dengan bahan mentah dan produk, tidak boleh mencemari atau mengandung zat berbahaya atau berbahaya.

Saat memproses bahan mentah dan produk secara termal dalam wadah tertutup atau menggunakan peralatan yang sesuai, kondisi harus disediakan untuk mencegah kontaminasi bahan mentah dan produk dengan air yang digunakan untuk pendinginan.

Tempat produksi harus dilindungi dari penetrasi hewan pengerat dan serangga dan memiliki ruang yang diperlukan untuk melakukan operasi teknologi. Mereka juga harus dilindungi dari penumpukan kotoran, kontak dengan bahan beracun, pelepasan partikel ke dalam produk manufaktur, pembentukan kondensasi, dan jamur pada permukaan tempat produksi. Ditegaskan secara khusus bahwa di tempat produksi tidak diperbolehkan menyimpan bahan dan bahan apa pun yang tidak digunakan untuk produksi, termasuk deterjen dan disinfektan. Persyaratan ini diatur dalam pasal 16 Peraturan untuk jus.

Penyimpanan dan transportasi

Persyaratan penyimpanan, pengangkutan dan penjualan produk jus dirumuskan dalam pasal 19 Peraturan untuk jus. Diantaranya, kami mencatat beberapa ketentuan mendasar.

Dengan demikian, umur simpan, kondisi penyimpanan dan transportasi ditentukan oleh produsen produk jus. Produk jus ditempatkan dalam kendaraan atau wadah sedemikian rupa untuk meminimalkan risiko kontaminasi, dan pengangkutan harus dilengkapi untuk menjaga suhu yang diperlukan.

Penjual harus menyimpan dan menjualnya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh produsen.

Penilaian kesesuaian produk manufaktur

Semua produk yang diproduksi dan dijual harus memenuhi persyaratan dan standar yang ditetapkan. Didedikasikan untuk masalah ini Bab 4 Peraturan untuk jus. Jadi, Pasal 21 Peraturan tentang jus menetapkan bahwa jika suatu produk tidak tunduk pada pendaftaran negara, maka produk tersebut harus menjalani sertifikasi wajib atau produsen harus secara mandiri menyatakan kepatuhannya terhadap persyaratan yang ditetapkan.

Selain itu, konfirmasi sukarela atas kepatuhan produk jus itu sendiri, serta proses produksi, penyimpanan, transportasi dan penjualan dengan persyaratan standar nasional, kode praktik, standar organisasi, sistem sertifikasi sukarela, dan ketentuan kontrak diperbolehkan. .

Namun, konfirmasi sukarela atas kesesuaian produk dan proses produksi tidak menggantikan konfirmasi wajib kepatuhan terhadap persyaratan yang ditetapkan oleh Peraturan jus. Dengan demikian, pemohon sendiri yang memilih bentuk dan skema konfirmasi. Dalam hal ini pemohon dapat berupa organisasi atau pengusaha yang merupakan produsen suatu produk atau penjualnya.

DI DALAM pasal 20 Pembuat undang-undang telah menetapkan kemungkinan bentuk penilaian kepatuhan produk jus dengan persyaratan peraturan berikut:
- konfirmasi kepatuhan produk ini dengan persyaratan yang ditetapkan langsung oleh Peraturan jus;
- pendaftaran negara atas jenis produk tertentu;
- kontrol negara (pengawasan) atas kepatuhan terhadap persyaratan yang ditetapkan untuk produk, proses produksi, penyimpanan, transportasi dan penjualan.

Jenis jus

Berdasarkan pasal 4 Peraturan mengenai jus membedakan lima jenis jus: jus yang diperas langsung, jus segar, jus yang dilarutkan, jus pekat, dan jus difusi.

Selain itu, berbeda dengan berbagai jenis jus, nektar buah dan sayur, serta minuman jus buah dan sayur, sangat ditonjolkan.

Dan minuman jus, dan, kedua, mencerminkan seluruh komposisi penting jus. Persyaratan wajib untuk tidak berbahaya dan pelabelan jus buah dan produk serupa, menetapkan persyaratan kualitas untuk produk tersebut.

Di antara bahan baku buah yang diproses oleh pabrik pengalengan di Ukraina, apel menempati 80-90% Lebih dari 500 ribu ton apel diproses di Ukraina untuk dijadikan jus dan minuman.

Minuman jus yang umum: apel, anggur, plum, birch, tomat, jeruk.

1. Konsep jus

Jus- hanya bisa dipanggil 100% produk alami, diperoleh dari buah-buahan atau sayuran dengan ekstraksi langsung atau direproduksi dari konsentrat. Selain itu, tidak diperbolehkan adanya bahan pengawet, pewarna, perasa buatan, atau perasa yang identik dengan alami dalam jus alami. Hanya bahan alami yang diperoleh dari buah-buahan atau beri yang boleh digunakan sebagai bahan penyedap dalam jus alami.

2. Klasifikasi resmi jus

Jus dibagi menjadi 5 jenis tergantung pada cara pengolahan buahnya:

1. Jus yang diperas langsung- jus yang dihasilkan langsung dari buah-buahan dan (atau) sayuran segar atau diawetkan dengan proses mekanis;
2. Jus segar- sari buah dan (atau) sayur-sayuran yang diperas langsung yang dihasilkan dari buah-buahan dan (atau) sayuran segar atau yang diawetkan di hadapan konsumen dan belum diawetkan;
3. Jus yang dilarutkan- jus yang dihasilkan dari jus pekat atau langsung diperas dan air minum. Jus tomat yang dilarutkan juga dapat diproduksi dengan membuat kembali pasta tomat dan/atau pure tomat;
4. Jus pekat- jus yang dihasilkan dengan menghilangkan secara fisik sebagian air yang terkandung di dalamnya dari jus yang diperas langsung untuk meningkatkan kandungan padatan terlarut setidaknya dua kali lipat dibandingkan dengan jus asli yang diperas langsung. Dalam produksi jus pekat, proses ekstraksi zat kering dari buah-buahan dan (atau) sayuran yang dihancurkan dari batch yang sama dari mana jus sebelumnya dipisahkan menggunakan air minum dapat diterapkan, asalkan produk ekstraksi ini ditambahkan ke dalamnya. jus asli sebelum tahap konsentrasi dalam satu proses teknologi saat ini. Zat alami pekat yang menciptakan rasa dapat ditambahkan ke jus pekat, dihasilkan dari jus dengan nama yang sama atau dari buah atau sayuran dengan nama yang sama;
5. Jus difusi- jus yang dihasilkan dengan menghilangkan zat ekstraktif dari buah-buahan dan (atau) sayuran segar, atau buah-buahan kering dan (atau) sayuran sejenis, dengan bantuan air minum, yang jusnya tidak dapat diperoleh melalui proses mekanis. Jus difusi dapat dipekatkan dan kemudian dikurangi. Kandungan padatan terlarut dalam sari buah difusi tidak boleh lebih rendah dari kadar yang ditetapkan untuk sari buah yang dilarutkan.

3. Klasifikasi produk jus

Produk jus- ini bukan hanya jus. Produk jus antara lain nektar, minuman buah, dan minuman jus. Semua produk ini berbeda dalam komposisi dan rasa.

4. Bahan baku

4.1. Jus sayuran

Jus sayuran sama sehatnya dengan jus buah, bahkan ada yang lebih bermanfaat. Pertama-tama, mereka memiliki lebih sedikit gula dan lebih mudah dicerna. Selain itu, mereka kaya akan mineral.

5. Proses pembuatan jus

Mengisi wadah dengan jus apel di kilang anggur modern kecil

Proses pembuatan jus terdiri dari penyiapan buah beri dan buah-buahan, pemerasan sari buah dan pengalengan, jika dimaksudkan untuk dipanen.

Setelah tangkai daun dan sepal dikeluarkan, buah beri dan buah dicuci dengan air dingin, diletakkan di atas saringan dan dibiarkan mengalir. Kemudian mereka dihancurkan. Buah beri dihaluskan atau dibiarkan utuh.

Jus dipisahkan secara mekanis atau dengan memanaskan buah beri dan buah-buahan dengan uap.

Metode mekanis melibatkan memeras jus secara manual atau menggunakan alat pengepres, dll.

Untuk memperjelas jus yang diperas, disaring, tetapi penyaringan tidak memberikan kejernihan jus sepenuhnya.

Setelah diperas sarinya hingga menjadi ampas, tambahkan 10% air matang hangat dan peras kembali. Jus ini digunakan untuk membuat minuman buah, jelly, dll.

Jus bening dan aromatik dapat diperoleh dengan memanaskan buah beri dan buah-buahan dengan uap.

Untuk penyimpanan jangka panjang, sari buah dipanaskan selama beberapa menit tanpa mendidih, kemudian dituangkan ke dalam wadah yang sudah dipanaskan dengan baik, disterilkan selama 20-30 menit pada suhu 85 o C dan ditutup rapat.

5.1. Jus yang diklarifikasi

Untuk mendapatkan jus buah yang bening, jus tersebut disinari untuk menghilangkan partikel yang tersebar dan meningkatkan penyajian. Jus buah yang diberi iluminasi juga merupakan pelepas dahaga yang lebih baik. Tergantung pada kondisi teknologi spesifik, metode penerangan jus buah berikut biasanya digunakan: fisik, biokimia, dan fisikokimia. Fisika meliputi penyaringan, pengendapan, pemisahan, biokimia - pengolahan dengan enzim, fisika-kimia - pengolahan dengan bentonit, organik dan, lebih jarang, flokulan sintetis (seperti polietilen oksida dan poliakrilamida), pemanasan instan, dll.

6. Indikator sari alami

Indikator penting kealamian sari buah adalah kemampuan sari buah sebelum fermentasi, kandungan asam amino prolin, manosa, poligalakturonan (jumlah zat pektin), bilangan formol, asam L-malat, asam D-malat, zat polifenol. dan sejumlah lainnya.

Pada jus alami, kandungan prolin biasanya lebih tinggi dibandingkan pada bahan mentah. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa selama perlakuan panas, sebagian prolin protein berubah menjadi bentuk bebas.

Jika prolin pada jus 2-10 kali lebih sedikit dibandingkan pada bahan mentahnya, hal ini menunjukkan bahwa jus tersebut kekurangan bagian buah atau jus yang dicampur dengan jus lainnya.

Cara pemalsuan yang jelas adalah penggunaan zat yang secara artifisial menambah kepadatan jus, mis. mengatur viskositas. Telah ditetapkan bahwa dalam jus alami kandungan manosa tidak melebihi 1%, yang menunjukkan tidak adanya polisakarida mananium (permen kacang belalang, permen karet guar, dll.).

Menentukan kemampuan jus buah dan sayuran untuk berfermentasi - menentukan keberadaan komponen asal buatan tertentu atau tidak tertentu dalam jus (mengganggu fermentasi produk) Metode areometrik untuk menentukan kemampuan jus buah dan tomat sebelum fermentasi adalah berdasarkan penentuan kepadatan relatif sari buah sebelum fermentasi, selama fermentasi atau setelah fermentasi. Selama fermentasi jus, karbohidrat yang terkandung di dalamnya membentuk alkohol. Nilai massa jenis relatif sari buah yang difermentasi selalu lebih kecil dibandingkan dengan nilai massa jenis relatif sari buah yang tidak difermentasi. Mengetahui massa jenis relatif sari sebelum fermentasi dan mengukur massa jenis relatif sari yang difermentasi, tabel menentukan fraksi massa alkohol yang terbentuk dan fraksi massa gula, digetarkan, dan menurut data yang diperoleh, dengan menggunakan tertentu tabel perbandingan, menarik kesimpulan yang sesuai. Dalam beberapa kasus, metode Refraktometri digunakan, yang didasarkan pada penentuan fraksi massa gula dalam jus sebelum fermentasi, selama fermentasi, atau setelah fermentasi.

Jika jus difermentasi pada hari kedua atau ketiga, hal ini menunjukkan bahwa jus tersebut mungkin mengandung bahan pengawet atau konsentrat turunan untuk produksi jus yang dilarutkan berasal dari buatan.

7. Keadaan kerangka peraturan di bidang produksi jus buah dan berry di Ukraina

Pada tahun 2009, di Ukraina, dalam sistem standardisasi nasional di bidang produksi buah-buahan dan produk beri, komite teknis untuk standardisasi telah dibentuk dan beroperasi: TC 23 “Produk kebun, kebun anggur dan produk anggur”, TC 24 “ Hasil dari sayur-sayuran dan buah-buahan serta perlengkapan pengolahannya” , TK 154 “Jus dan produk yang mengandung sari buah”. Komite-komite ini mengembangkan standar nasional untuk jus buah dan berry, buah-buahan segar, sayuran, berry dan produk olahannya, yang memuat persyaratan kualitas produk, dan standar metode pemantauan indikator kualitas produk, aturan penerimaan produk buah dan berry, pengemasan, pelabelan, dll.d..

Secara total, pada tahun 2009, TC 24 dan TC 154 berencana mengembangkan sekitar 30 standar nasional untuk jus dan produk yang mengandung jus, termasuk nutrisi bayi dan makanan, nutrisi ibu hamil, dan metode pemantauan indikator kualitas.

Pada tanggal 1 Agustus 2007, edisi sisa dari standar nasional utama untuk produksi jus mulai dikerjakan di wilayah Ukraina - sebuah dokumen yang terdiri dari dua bagian:

• " DSTU 4283.1:2007. Diawetkan. Jus dan produk jus. Istilah dan makna yang perlu dipahami "

• " DSTU 4283.2:2007. Diawetkan. Jus dan produk jus. Tata nama dan vimogi ".

Dokumen tersebut dibagi menjadi TC 154 dan TC 24 untuk mematuhi Kode (Code Alimentarius dan EU Directive 2001/112/US tanggal 20.12.2001), yang mengatur minuman internasional dan Eropa untuk jus buah c.

7.1. Non-regulasi

Selama periode verifikasi kepatuhan terhadap standar, norma dan aturan selama produksi, penyimpanan dan penjualan jus dan produk jus di perusahaan dan pangkalan grosir, nilai gizinya seratus dua bagian standar (D STU 4283.1:2007 , DSTU 4283.2:2007) dan (GOST 657-79, DSTU 2074-92):

• DSTU 4283.1:2007 (bagian 1) menyatakan bahwa ketentuan, yang ditetapkan oleh standar ini, direkomendasikan untuk Wikoristan, tapi tidak " obov "bahasa untuk zastosuvannya", sebagaimana tercantum dalam DSTU 2074-92;
• DSTU 4283.2:2007 (bagian 1) berbunyi demikian sesuai dengan standar dan direkomendasikan Oleh karena itu, dalam praktiknya, penerapan standar-standar ini tidak membuat pekerjaan menjadi lebih mudah, namun justru semakin memperumitnya.

Sesuai dengan ketentuan DSTU 4283.1:2007, perintah DSTU 2074-92 berkaitan dengan beberapa hal: nomor 23 - pengalengan bahan tambahan sari buah, 25 - pengalengan bahan tambahan sari buah dengan daging. Oleh karena itu di wilayah Ukraina istilah dan arti konsep “Brengsek dan Mentimun” digunakan.

Situasi ini juga diperparah dengan penerapan segera beberapa standar produk jus dengan tambahan zucchini - DSTU 4283.1:2007 dan GOST 657-79. Pertama, istilah tersebut memiliki arti yang sama dengan “Sik dengan zhur”, dan produk jus yang mengandung zukor dengan jumlah lebih dari 15 g/dm 3 dan tergantung pada jenis dan bagian buahnya dapat disebut “Sik. dengan m” kottyu" atau "Nektar " ("Koktail", "Minuman ibu", "Minuman jus"), dan bukan "Sik dengan zukrom", sebagaimana diterjemahkan oleh GOST 657-79.

Standar DSTU 4283.2:2007 (bagian 6) mengizinkan jus campuran dalam wadah curah untuk memberi nama pada produk di belakang gudang utama, karena fraksi massa dari jumlah gudang dalam produk tidak boleh lebih dari 50% dari utama gudang. Gudang lain ditetapkan sebagai produk dalam deskripsi gudang, namun Anda tidak diperbolehkan menampilkan gudangnya. Dalam hal ini, nama produk harus menggunakan font yang beberapa kali lebih besar dari font produk. Ketidakjelasan seperti itu memperkenalkan orang ke Oman, beberapa orang yang membeli “Jus Persik” tergoda untuk memilih jus buah persik itu sendiri, dan bukan 51% pure buah persik dalam produk dan 49% saus apel. Dalam hal ini, tidak ada informasi yang diberikan tentang kapasitas penyimpanan produk di gudang, dan gudang itu sendiri hanya sebatas perintah pemindahan pekerja gudang tanpa menugaskannya ke unit gudang. Ketidakakuratan dalam RD menyembunyikan persaingan tidak sehat di antara produsen jenis produk tersebut, mempersulit tujuan verifikasi, dan mengundang partisipasi pesaing yang secara logis tidak memahami persyaratan standar.

Pengembang produk jus pada saat pelabelan membiarkan dirinya mengedit tulisan " 100% produk alami“Mereka mengajukan banding bahwa tidak mungkin untuk mematuhi undang-undang resmi. Dan tidak mungkin untuk menyetujuinya, karena kerangka peraturan dan perundang-undangan belum membakukan konsep “produk alami”, sehingga label pada produk jus dan grub bermerek tersesat dalam mencari "100% PRODUK ALAMI", “PRODUK ALAMI TIDAK MENGANDUNG PENGAWET”, “PRODUK ALAMI TANPA PENGAWET”, menurut DSTU 4518:2006, hanya diperbolehkan jika distributor telah mendokumentasikan bukti dokumenter atas informasi tersebut di Badan pusat pemerintahan kerajaan yang terkait. Virobniki dapat secara efektif mendokumentasikan ada dan tidaknya bahan pengawet, barberry, perasa tertentu (yang dapat ditemukan di Ukraina, dan berapa banyak yang sama - masih belum diketahui), dan itu tidak perlu mengkonfirmasi kealamian salah satu dari mereka, tetapi siapa yang akan mengkonfirmasi dan mereka yang bukan “linguistik” dan tidak sama sekali Kriteria evaluasi telah ditentukan.

8. Produksi jus dan produk jus menurut wilayah Ukraina, 2006-2007:

Jumlah jus terbesar diproduksi di wilayah Mykolayiv, Odessa, dan Dnipropetrovsk.

9. Wilayah Nikolaev

Pada tahun 2007 di wilayah Mykolayiv, produksi jus buah campuran telah meningkat secara signifikan, dan sejak tahun 2003 sebesar 628,1% atau 252.588 ton, dan sejak tahun 2004 r. sebesar 200,6% atau 195263 ton pada tahun 2007 Produksi jus bayi telah berubah (dari 61,2 menjadi 4,9 kg per individu).

10. Nikmati jus untuk kesehatan Anda

Jus sering dipuji karena efek menguntungkannya bagi kesehatan, misalnya jus jeruk kaya akan vitamin C, asam folat, kalsium, anggur dan banyak antioksidan biologis, serta mewarnai lipid metabolisme rendah pada orang yang menderita hiperkolesterolemia.Prune adalah terkait dengan kemerahan Keracunan burung bangau membantu dalam pengobatan dan pencegahan penyakit menular pada bulu ayam dengan menghalangi perpindahan bakteri ke dindingnya.

Banyak jus buah mengandung kadar gula (fruktosa) lebih tinggi dibandingkan kebanyakan minuman manis. Misalnya, jus anggur pada umumnya mengandung gula 50% lebih banyak dibandingkan Coca Cola. Minuman ringan biasa (seperti Coca Cola) menyebabkan stres oksidatif ketika dikonsumsi dan bahkan dapat menyebabkan ketidakpekaan insulin, namun jus tidak menimbulkan efek tersebut. Sebaliknya, jus buah dapat meningkatkan kapasitas antioksidan serum darah dan bahkan menghentikan stres oksidatif dan peradangan yang disebabkan oleh tingginya kadar lemak dan gula dalam makanan.

Konsumsi jus buah di Eropa, Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat meningkat dalam beberapa tahun terakhir, kemungkinan besar disebabkan oleh persepsi masyarakat terhadap jus sebagai sumber nutrisi, vitamin, mineral, dan zat bermanfaat lainnya yang alami, dan karena meningkatnya minat masyarakat. dalam gaya hidup sehat.

Mengonsumsi jus buah dikaitkan dengan penurunan risiko berbagai jenis kanker, dan juga dapat mengurangi risiko stroke dan menunda perkembangan penyakit Alzheimer.

Namun, menyamakan konsumsi jus dengan manfaat kesehatan masih dipertanyakan, terutama karena jus tidak mengandung cukup serat sehingga produksi jus memerlukan tahap pemrosesan yang lama. Sirup glukosa-fruktosa, yang merupakan bahan dalam banyak jus, dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Beberapa penelitian menyatakan bahwa konsumsi jus berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan, namun penelitian lain membantahnya. Dalam serangkaian studi klinis kontrol, ditunjukkan bahwa konsumsi anggur secara teratur tidak menyebabkan penambahan berat badan, namun konsumsi minuman ringan menyebabkan penambahan berat badan. Jus buah dalam jumlah sedang membantu anak-anak dan orang dewasa memenuhi asupan buah, nutrisi, dan vitamin harian mereka.

mesin segar

American Academy of Pediatricians mengatakan bayi di bawah 6 bulan sebaiknya tidak mengonsumsi jus buah. Untuk anak usia 1 hingga 6 tahun, asupan jus harian harus dibatasi hingga 4 hingga 6 ons (1/2 hingga 3/4 cangkir). Konsumsi jus yang berlebihan dapat menyebabkan asupan nutrisi yang tidak mencukupi, diare, kembung dan sakit perut, gas, dan kerusakan gigi.

Saat dipanaskan, jus membentuk hidroksimetilfurfural (zat beracun) dan keberadaan serta kuantitasnya merupakan indikator keamanan produk.

11. Umur simpan

12. Segar

Jus segar adalah jus segar.

13. Budaya konsumsi dan karakteristik konsumen

Jus segar dengan cepat kehilangan khasiatnya yang bermanfaat.

14. Catatan

1. Sutkovich T.Yu., Plakhotin V.Ya. Pengaruh kondisi hipobarik dan metode ekstraksi sari buah terhadap perubahan viskositasnya - www.nbuv.gov.ua/portal/natural/Khnit/2009_3/71.pdf / Ilmu dan teknologi pangan. Jurnal ilmiah dan produksi - www.nbuv.gov.ua/portal/natural/Khnit/. - Nomor 3 (8), 2009. ISSN: 2073-8684
2. Filipova L.Yu., Rakulenko N.A., Krokhalova A.A., Oparenyuk T.G., Nevesela O.M.
3. Franke AA, Cooney RV, Henning SM, Custer LJ. Ketersediaan hayati dan efek antioksidan komponen jus jeruk pada manusia. J Kimia Makanan Pertanian. 29 Juni 2005;53(13):5170-8.
4. Kurowska EM, Spence JD, Jordan J, Wetmore S, Freeman DJ, Pich LA, Serratore P. Efek peningkatan kolesterol HDL dari jus jeruk pada subjek dengan hiperkolesterolemia. Apakah J Clin Nutr. 2000 November;72(5):1095-100.
5. Drug Watch: Jus cranberry mengurangi bakteriuria dan piuria - www.jr2.ox.ac.uk/bandolier/band6/b6-3.html
6. APA KANDUNGAN GULA DALAM JUICE BUAH - www.hookedonjuice.com/
7. Ghanim H, Sia CL, Upadhyay M, Korzeniewski K, Viswanathan P, Abuaysheh S, Mohanty P, Dandona P. Jus jeruk menetralkan efek proinflamasi dari makanan tinggi lemak, tinggi karbohidrat dan mencegah peningkatan endotoksin dan ekspresi reseptor seperti Toll . Apakah J Clin Nutr. April 2010;91(4):940-9. Epub 2010 3 Maret.
8. Riset, Tren, Analisis Pasar Jus Buah Eropa Barat TOC - www.the-infoshop.com/study/zi24456_weurope_fruit_juice_toc.html
9. Brock KE, Berry G, Mock PA, MacLennan R, Truswell AS, Brinton LA. Nutrisi dalam makanan dan plasma dan risiko kanker serviks in situ. J Natl Kanker Inst. 15 Juni 1988;80(8):580-5.
10. Uzcudun AE, Retolaza IR, Fernndez PB, Snchez Hernndez JJ, Grande AG, Garca AG, Olivar LM, De Diego Sastre I, Barn MG, Bouzas JG. Nutrisi dan kanker faring: hasil dari studi kasus-kontrol di Spanyol. Kepala Leher. 2002 September;24(9):830-40.
11. Radosavljević V, Janković S, Marinković J, Dokić M. Faktor risiko non-pekerjaan untuk kanker kandung kemih: studi kasus-kontrol. Tumor. 2004 Maret-April;90(2):175-80.
12. Kwan ML, Blok G, Selvin S, Bulan S, Buffler PA. Konsumsi makanan oleh anak-anak dan risiko leukemia akut pada masa kanak-kanak. Apakah J Epidemiol. 1 Desember 2004;160(11):1098-107.
13. Chan JM, Wang F, Holly EA. Asupan sayur dan buah dan kanker pankreas dalam studi kasus kontrol berbasis populasi di wilayah teluk San Francisco. Biomarker Epidemiol Kanker Sebelumnya. 2005 September;14(9):2093-7.
14. Maserejian NN, Giovannucci E, Rosner B, Zavras A, Joshipura K. Studi prospektif buah-buahan dan sayuran dan risiko lesi pramaligna mulut pada pria. Apakah J Epidemiol. 15 September 2006;164(6):556-66. Epub 17 Juli 2006.
15. Wu H, Dai Q, Shrubsole MJ, Ness RM, Schlundt D, Smalley WE, Chen H, Li M, Shyr Y, Zheng W. Asupan buah dan sayuran dikaitkan dengan risiko adenoma kolorektal yang lebih rendah. J Nutrisi. Februari 2009;139(2):340-4. EPUB 17 Desember 2008.
16. Lewis JE, Soler-Vil H, Clark PE, Kresty LA, Allen GO, Hu JJ. Asupan makanan nabati dan nutrisi terkait berisiko kanker prostat. Kanker Nutrisi. 2009;61(2):216-24.
17. Feldman EB. Buah dan sayur dan risiko stroke. Nutrisi Rev. 2001 Januari;59(1 Pt 1):24-7.
18. Dai Q, Borenstein AR, Wu Y, Jackson JC, Larson EB. Jus buah dan sayuran dan penyakit Alzheimer: Proyek Kame.Am J Med.2006 Sep;119(9):751-9.
19. "Peringatan jus" - www.smh.com.au/news/national/the-pitfalls-of-fruit-juice/2008/01/12/1199988650388.html. smh.com.au. 12-01-2008 . http://www.smh.com.au/news/national/the-pitfalls-of-fruit-juice/2008/01/12/1199988650388.html - www.smh.com.au/news/national/the- jebakan-jus-buah/2008/01/12/1199988650388.html. Dikutip 02-09-2010 .
20. O'Neil CE, Nicklas TA, Kleinman R. Hubungan antara konsumsi jus 100% dengan asupan nutrisi dan berat badan remaja Am J Health Promot.2010 Mar-Apr;24(4):231-7.
21. Hollis JH, Houchins JA, Blumberg JB, Mattes RD. Pengaruh jus anggur concord terhadap nafsu makan, pola makan, berat badan, profil lipid, dan status antioksidan orang dewasa. J Am Col Nutr. 2009 Oktober;28(5):574-82.
22. "Tinjauan Literatur Ilmiah: Konsumsi jus buah tidak berhubungan dengan kelebihan berat badan pada anak" - www.fruitjuicefacts.org/pr_release15.html. faktajus buah.org. 22-05-2008 - konsumen.unian.net /ukr/

Sumber

Mengirimkan karya bagus Anda ke basis pengetahuan itu sederhana. Gunakan formulir di bawah ini

Pelajar, mahasiswa pascasarjana, ilmuwan muda yang menggunakan basis pengetahuan dalam studi dan pekerjaan mereka akan sangat berterima kasih kepada Anda.

Dokumen serupa

Klasifikasi jus, komposisi kimianya dan faktor pembentuk kualitas. Teknologi produksi jus. Persyaratan bahan baku pembuatan jus buah dan sayur. Pengemasan, pelabelan, kondisi dan periode penyimpanan. Indikator kualitas dan cacat jus.

tugas kursus, ditambahkan 13/12/2010


Klasifikasi dan macam-macam jus di pasar modern. Faktor yang membentuk dan menjaga kualitas barang pada kelompok ini. Pengemasan dan pelabelan jus, kepatuhannya terhadap persyaratan Gost. Indikator mutu fisika-kimia, penilaian organoleptiknya.

presentasi, ditambahkan 15/11/2011


Analisis keadaan pasar jus di Rusia. Klasifikasi dan ciri-ciri macam-macam jus buah, komposisi kimianya dan nilai gizinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan kualitas jus buah. Penjualan jus buah di toko Magnit.

tesis, ditambahkan 27/02/2015


Keadaan pasar jus Rusia, klasifikasi dan karakteristik ragamnya: alami; campuran; pekat; untuk makanan bayi; dengan bubur kertas. Penilaian kualitas kemasan dan informasi pelabelan jus yang dijual POB Safonovskoe Raipo.

tesis, ditambahkan 08/07/2012


Informasi umum tentang toko, kebijakan pemasarannya, tata letak area penjualan. Bermacam-macam jus di toko, organisasi penjualan. Menilai kualitas barang, mempersiapkannya untuk dijual dan dipajang, menilai kualitas. Melakukan pembelian menggunakan mesin kasir.

tugas kursus, ditambahkan 27/11/2012


Riset pemasaran pasar Rusia, penilaian daya saing jus produksi dalam negeri yang dijual di Bakhetle-1 LLC. Studi tentang bermacam-macam, sifat konsumen, metode penilaian kualitas dan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas minuman.

tesis, ditambahkan 17/02/2014


Indikator utama produksi jus di Rusia. Struktur produksi produk jus buah menurut jenisnya. Impor jus pekat. Produsen jus terbesar. Analisis pemasaran tentang prospek pasar produksi jus Rusia.

presentasi, ditambahkan 20/01/2016


Riset dan analisis pasar jus, nektar, dan minuman yang mengandung jus. Dinamika konsumsi dan produksi jus dunia. Metodologi penelitian lapangan dan literatur. Metode perilaku konsumen. Pemrosesan data dan pembuatan laporan.

tugas kursus, ditambahkan 27/01/2011