rumah Masakan dunia

Bir minum ale. Bir hitam Skotlandia. Bir Irlandia dan bir: apa bedanya?

Apa yang bisa lebih baik daripada segelas bir segar yang dingin dan berkabut di tengah musim panas yang terik? Benar - dua gelas! Dan Anda tidak dapat membantahnya, terutama jika Anda memiliki penikmat minuman berbusa yang nyata di depan Anda. Bir dicintai di seluruh penjuru dunia, dan bisa disebut sebagai salah satu minuman paling populer di planet ini. Di antara sejumlah besar varietasnya, setiap orang dapat memilih sendiri, yang paling enak, menyegarkan, dan menyegarkan. Orang kami sangat mengenal gandum atau bir tradisional, tetapi bir ale tidak kalah populernya di kalangan orang Inggris atau Irlandia. Apa itu?

Sedikit sejarah

Menariknya, minuman pertama yang mirip dengan ale modern ditemukan di antara orang Sumeria. Tetapi secara tradisional dianggap bahwa minuman ini berasal dan mendapatkan popularitasnya di Inggris, pada awal abad ke-7. Berbeda dengan teknologi modern, resep bir pada masa itu tidak hanya mencakup malt dan hop, tetapi juga berbagai macam tumbuhan, akar, rempah-rempah, buah-buahan, dan bahkan kacang-kacangan. Memiliki rasa dan aroma yang kaya dan menonjol, ternyata bergizi, dan disiapkan dengan sederhana dan cepat. Tidak mengherankan, bir biasa segera menjadi "roti kedua" orang Inggris. Minuman berbusa ini mendapatkan namanya "al", dari bahasa Inggris Kuno "ealu", yang dipinjam dari "alut" Indo-Eropa kuno, yang berarti "sihir" atau "sihir". Mantra fantastis bir memabukkan segera menyebar ke benua lain. Di beberapa negara, dia sangat jatuh cinta sehingga bir ale mulai dianggap sebagai ciri khas dari setiap pub yang menghargai diri sendiri.

Apa itu bir

Minuman dengan nama "penyihir" sebenarnya adalah satu-satunya dan hal utama yang membedakannya dari varietas lain - metode fermentasi. Bir biasa diseduh dengan metode malt wort. Tetapi ale Inggris tradisional adalah bir yang diperoleh secara eksklusif dengan fermentasi teratas, dan untuk ini digunakan jenis penghuni pertama yang khusus. Ragi selama pembuatan ale tidak mengendap di bagian bawah tong, tetapi tetap di atas, membentuk "tutup". Fermentasi sendiri terjadi pada suhu 15 hingga 24 derajat Celcius. Dalam kondisi seperti itu, minuman tersebut jenuh dengan aroma secara maksimal dan memperoleh rasa yang nyata. Setelah itu, ale dikirim untuk dimatangkan di ruangan dingin dengan suhu 11-14 derajat. Saat minuman sudah benar-benar siap, tong dibuka tutupnya dan ale segar dinikmati, ini harus ditiriskan dalam 2-3 hari, jika tidak minuman akan menjadi asam. Ale tidak disaring dan diminum secara eksklusif "hidup", oleh karena itu, saat Anda bertemu dengan sebotol ale yang diobral, perhatikan

Jenis bir

Ngomong-ngomong, bir ale juga banyak ragamnya, berbeda rasa, aromanya dan bisa terang atau gelap. Berikut adalah beberapa yang paling populer:

Stout - Stout adalah varietas gelap yang kuat;
Bir yang kuat - Bir yang kuat - bir yang kuat;
Bitter - Bitter - ale dengan rasa pahit;
Pale Ale - Pale Ale - ringan dan pahit;
Mild Ale - Soft ale - dengan rasa yang lembut, mengingatkan pada kvass;
Brown ale - Coklat - rasa ringan, warna coklat;
Light Ale - Light - light ale ringan;
Porter - Porter - populer di Inggris;
India Pale Ale - ale pucat kuat India;
Old ale - berumur - kuat dan enak;
Barley wine - barley - memiliki rasa wine, manis dan kuat.

Ada varietas yang memiliki warna buah cerah, jelai atau bahkan kacang. Jadi, misalnya, Stout (dark ale) adalah bir yang dibuat dari barley atau malt panggang, kuat dan mengandung sekitar 7-8% alkohol.

Keuntungan

Perlu diperhatikan bahwa ale tidak hanya enak, tapi juga menyehatkan. Dan bagi mereka yang mengikuti bentuknya, perlu Anda ketahui bahwa dengan bantuan ale Anda dapat dengan mudah menambah berat badan. Bir semacam itu tidak mengalami pemrosesan apa pun, karena ragi, gula, jamur, dan enzim yang muncul selama proses fermentasi tetap berada di dalamnya secara penuh. El kaya akan vitamin B dan E, magnesium, kalsium, fosfor, selenium, dan mangan. Asam amino yang terkandung di dalamnya meningkatkan proses metabolisme, memiliki efek menguntungkan pada kondisi rambut dan kulit. Ale bermanfaat diminum untuk memperlancar pencernaan, mengencangkan, menenangkan, melebarkan pembuluh darah, bermanfaat untuk aterosklerosis dan bagi penderita tekanan darah tinggi. Tapi, kita tidak boleh lupa bahwa derajat bir ale bisa sangat besar, misalnya, jenis alkohol yang kuat dapat mengandung hingga 12%, jadi semuanya baik-baik saja.

Berdebat tentang selera

Tidak setiap orang Inggris atau Irlandia dapat menolak segelas minuman aromatik yang menggoda. Tapi entah kenapa, ale tidak mengakar di Rusia. Setiap orang yang pernah mencoba bir yang tidak biasa ini dibagi menjadi dua bagian: beberapa menyukainya, tetapi yang lain mengatakan bahwa rasanya, secara halus, "tidak terlalu enak". Tentunya permusuhan seperti itu hanya dapat dikaitkan dengan fakta bahwa kita terbiasa meletakkan segala sesuatu di rak. Jika itu adalah bir, maka itu harus mencicipi bir secara eksklusif, jika itu adalah kvass, maka kvass, dan jika itu adalah anggur, maka itu harus memiliki rasa yang istimewa. Ale adalah minuman yang relatif baru bagi kami, dan seringkali spektrum rasanya dapat terdiri dari berbagai corak, yang tidak biasa kami gunakan. Bir seperti itu rasanya pahit-manis, berkarbonasi sedang, dan dapat memiliki aroma yang sangat berbeda, dari herba buah hingga aroma "asap". Namun mereka yang menyukai minuman tersebut pasti akan tetap menjadi penggemarnya selamanya.

El "Bumblebee Shaggy"

Bagaimanapun, masih ada penggemar. Di pub, berbagai jenis ale semakin banyak bermunculan dan tentunya tidak luput dari perhatian. Seseorang sangat menyukai ale, dan seseorang mencobanya untuk pertama kali - demi rasa ingin tahu. Karena umur simpan yang sangat terbatas, kami tidak akan dapat mencoba bir Inggris yang sebenarnya. Oleh karena itu, baru-baru ini kami memiliki minuman terkenal versi Rusia kami sendiri. Bir ale "Shaggy Shmel" lahir di Mytishchi berkat orang kontemporer kita yang ahli dalam kebijaksanaan bir - Mikhail Ershov. Berkat usahanya, hari ini kita masing-masing dapat menikmati rasa bir ruby asli.

Mungkin perlu dimulai dengan fakta bahwa pertanyaan yang agak populer ini, pada intinya, tidak sepenuhnya benar. Faktanya adalah bir mengacu pada semua minuman beralkohol rendah yang diperoleh sebagai hasil fermentasi alkohol dari malt wort. Jadi, ale yang seluruhnya termasuk dalam kategori ini hanyalah salah satu dari jenis bir. Artinya, secara formal pertanyaannya adalah: "apa bedanya ale dengan bir?" adalah omong kosong yang sama dengan, katakanlah, pertanyaan: "apa perbedaan antara grappa dan brendi?".

Namun, dalam budaya bir yang melekat di ruang pasca-Soviet, bir sebenarnya diidentikkan dengan varietas lainnya - lager. Oleh karena itu, dengan mengajukan pertanyaan di atas, pencinta produk malt rendah alkohol berbahasa Rusia sangat ingin memahami sendiri bagaimana ale berbeda dari lager. Dan inilah pertanyaan yang benar-benar perlu dijawab.

Bir modern

Sebelum berbicara tentang ciri khas ale, tidak akan berlebihan untuk menentukan jenis minuman apa yang termasuk dalam bir jenis ini.

Hingga saat ini, hampir satu-satunya tempat di mana tradisi produksi massal dan konsumsi bir telah dilestarikan adalah Kepulauan Inggris. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika sebagian besar varietas modern minuman ini berasal dari Inggris.

bir pahit
Muncul di Inggris sekitar abad XV. Itu mendapat namanya karena penambahan hop yang sebelumnya tidak dikenal ke dalam minuman.
Bir pucat
Dibandingkan dengan rekan pahit pada umumnya, ini adalah minuman yang lebih kuat dan lebih kaya dengan rasa pedas dan buah.
Ale India (standar dan ganda)
Hampir pucat, tetapi lebih kuat dan berisi lebih banyak lompatan. Berkat keistimewaan ini, minuman ini dengan mudah dibawa dalam transportasi ke pelosok paling terpencil di Kerajaan Inggris.
bir lembut
Ini ditandai dengan rasa malt yang nyata, kepadatan rendah dan kandungan alkohol minimal. Minuman ini memiliki variasi terang dan gelap.
Ale coklat
Selain semua corak cokelatnya, ia memiliki rasa malt yang kuat dan aroma kacang yang khas.
bir yang kuat
Mengungguli varietas yang lebih pucat dalam hal tubuh, kandungan alkohol, dan maltiness. Rasanya mungkin mengandung aroma buah atau warna asam. Old, old, dan dark ale juga dianggap sebagai varietas spesial dari strong ale.
anggur jelai
Minuman yang sering mengandung lebih dari 10 derajat alkohol. Ini memiliki rasa malt yang sangat kaya, tetapi nada hoppy dan buah juga tidak asing baginya.
bir merah
Bir dengan warna merah atau kuning kemerahan yang kaya dan rasa malt yang nyata. Minuman ini sangat populer di kalangan British Celtic. Karenanya, ini dibagi menjadi varietas Irlandia dan Skotlandia. Bir merah Irlandia dicirikan oleh rasa mentega-krim dan karamel, karena penambahan jagung, nasi, atau gula.
bir Skotlandia
Minuman malt dari mana wiski lokal disuling. Minuman ini memiliki rasa malt yang dapat diprediksi dan aroma berasap yang tidak biasa untuk rekan-rekan Inggrisnya.
Porter
Minuman yang sangat gelap yang terbuat dari biji jelai yang sangat kering dan disebut malt panggang. Menurut karakteristiknya, itu juga termasuk dalam kategori ales. Ini memiliki rasa pedas yang nyata dan busa yang tinggi. Selain porter Inggris klasik, saat ini ada porter kuat (kaya) yang populer di kalangan pabrikan Amerika, serta porter Baltik yang dibumbui kacang, karamel, atau licorice, dibuat di negara-negara di wilayah dengan nama yang sama.
bayak
Turunan Irlandia dari brown porter, dibedakan dengan adanya catatan kopi yang berbeda dan rasa yang terbakar di buket rasa, serta opacity yang sempurna. Hari-hari ini, bersama dengan klasik alkohol yang relatif tinggi, ada stout tiram asam yang lebih populer, stout Irlandia kering, padanan manis Inggris sarat laktosa, dan stout kekaisaran dan tropis yang dapat diangkut.

Selain itu, konsep ale mencakup minuman seperti bir Trappist yang diproduksi di Belgia, Belanda, dan Prancis (termasuk Quadrupel yang terkenal), merah atau Burgundy (sesuai dengan warna anggur minumannya) ale Flanders asal Belgia, bir Gandum Bavaria, serta Bir tua berasal dari Düsseldorf Jerman.

Ale berbeda dari bir pada beberapa parameter penting. Dalam pembuatan ale, metode fermentasi alkohol teratas, yang dikenal oleh orang Sumeria dan Mesir kuno, digunakan. Ini didasarkan pada sifat ringan yang melekat pada jamur ragi yang tumbuh di Dunia Lama. Dalam proses fermentasi, ragi seperti itu mau tidak mau mengapung ke permukaan cairan, membentuk semacam topi. Hanya dengan ditemukannya Amerika, jenis ragi yang lebih berat datang ke Eropa, mengendap selama fermentasi di dasar tong atau tong. Selanjutnya, jamur ragi inilah yang mulai digunakan dalam pembuatan bir.

Suhu fermentasi ale berkisar antara 15 dan 24°C karena ragi yang lebih ringan lebih menyukai panas. Rekan luar negeri mereka merasa jauh lebih nyaman pada suhu yang lebih rendah (5-14 ° C, dan terkadang bahkan lebih rendah). Keadaan terakhir memungkinkan untuk mengurangi intensitas reproduksi berbagai mikroorganisme dalam cairan, dan dengan demikian melindungi bir dari asam cepat. Namun, kemungkinan menggunakan ragi Amerika dalam skala industri, dan karenanya pengenalan lager ke dalam produksi massal, hanya muncul dengan penemuan unit pendingin yang kuat.

Fermentasi pada suhu yang lebih tinggi, disertai dengan pelepasan intens berbagai senyawa ester dan rasa alami, membuat ale lebih cerah dan kaya, meski kurang stabil dan terkendali dibandingkan bir.

Selain itu, berkat faktor termal yang sama, proses pematangan primer bir jauh lebih cepat daripada bir. Itu berlangsung rata-rata dua minggu hingga dua bulan.

Ale klasik, tidak seperti lager, tidak dipasteurisasi atau disaring. Karena itu, ia terus mengembara, seperti kata orang Inggris, hingga tetes terakhir. Minuman "hidup" seperti itu memiliki rasa yang jauh lebih cerah dan lebih individual, tetapi umur simpannya terbatas pada beberapa hari.

Dan, akhirnya, sebagian besar bir secara historis dirancang bukan untuk mencapai keracunan alkohol, tetapi untuk memuaskan dahaga mereka. Karenanya, dibandingkan dengan bir rata-rata, ale mengandung alkohol yang jauh lebih sedikit dan karbon dioksida yang jauh lebih sedikit.

Meringkas semua hal di atas, dapat dicatat bahwa dari sudut pandang konsumen langsung, ale lebih lemah, lebih kaya, dan lebih berubah-ubah, sedangkan bir adalah minuman yang lebih kuat, lebih stabil, dan dapat diangkut.

Meskipun demikian, perlu ditekankan bahwa ketidakteraturan dan ketidakstabilan bir, sebagai aturan, terletak pada fakta bahwa bir itu bisa baik atau luar biasa. Bukan tanpa alasan, seperti yang dicatat oleh salah satu pembaca kami, ketika mencicipi berbagai jenis minuman berbusa secara membabi buta, pembuat bir dalam sebagian besar kasus memilih bukan lager, tetapi ale.

Fakta bahwa ale adalah bir yang disukai orang Inggris diketahui oleh sebagian besar rekan senegaranya dari film dan buku.

Di Inggris, mereka mengatakan bahwa Anda dapat mengenali negara mereka hanya dengan melangkahi ambang pub, tempat bir ale masih diseduh dan rasa pahit serta aroma buahnya dianggap sebagai hadiah dari Tuhan.

Rasa ale berbeda dari bir biasa, tetapi tetap saja itu milik keluarga minuman berbusa yang berbahan dasar barley malt. Rasa ale klasiknya istimewa - ada sedikit bumbu, rempah-rempah, dan buah-buahan, dan tidak adanya hop serta persiapan cepat membuatnya manis.

Produk jadi tidak disaring atau dipasteurisasi. Keistimewaan teknologi memberikan variasi ini kualitas yang unik - setelah mencicipi ale sekali, Anda tidak akan pernah bingung membedakannya dengan lager atau beater.

Sejarah

Pada abad XII, minuman dengan nama ini sudah ada di Inggris. Resep dan komposisinya belum diawetkan, tetapi diketahui pasti bahwa hop dibawa ke pulau Inggris Raya lama kemudian.

Segala sesuatu yang disiapkan oleh pembuat bir disebut ale, dan agar minuman tersebut berfermentasi dan tidak terlalu cepat rusak, ditambahkan bumbu dan rempah ke dalam wort - gruit, terdiri dari apsintus, jahe, pala, heather, dll. Usia, roti, dan bir adalah produk utama - set minimum, yang tanpanya orang Inggris tidak dapat membayangkan hidup.

Hop dibawa ke Inggris dari Belanda hanya pada akhir abad ke-17, dan pembuat bir mulai menambahkannya ke dalam wort. Untuk menunjuk minuman baru dengan hop, mereka mulai menyebutnya bir, tetapi ale terus disiapkan sesuai resep lama. Seratus tahun kemudian, ale dikenal sebagai salah satu jenis bir, kini sudah termasuk dalam konsep umum bersama dengan porter, beater, dan lager.

Sekarang ale diproduksi di banyak negara, misalnya di USA, Belgia, Irlandia. Sekarang mereka sering menggunakan resep yang melanggar resep klasik, tetapi membawa minuman lebih dekat ke selera modern.

Apa bedanya ale dengan bir?

Ale tidak bisa berbeda dari bir - itu adalah bir itu sendiri, atau lebih tepatnya, salah satu varietasnya. Seperti semua varietas, ale Inggris diperoleh dari fermentasi keharusan. Resep menggunakan jelai atau malt gandum, terkadang gandum hitam dan biji-bijian yang tidak diasinkan, dan biasanya tanpa lompatan.

Kami terbiasa dengan bir berbusa pucat yang kami anggap sebagai bir asli, jadi masuk akal untuk memahami perbedaannya.

Jenis fermentasi

Ale dibuat dengan fermentasi teratas, metode kuno yang digunakan oleh bangsa Sumeria. Di benua kami, di era kelahiran ale, jamur "ringan" tumbuh, selama fermentasi mereka mengapung ke permukaan dan membentuk tutup ragi.

Jamur "berat" tiba di Eropa setelah ditemukannya Amerika, mereka mengendap di dasar tangki fermentasi. Ragi inilah yang digunakan dalam resep bir.

Suhu

Ragi ringan menyukai panas, sehingga suhu fermentasi optimal adalah 15-24°C. Untuk bir jenis lain digunakan bahan yang lebih nyaman pada suhu dingin hingga 14°C. Dalam cuaca dingin, mikroorganisme yang tidak diinginkan kehilangan aktivitasnya, wort tidak asam dan dapat berfermentasi perlahan untuk waktu yang lama.

Namun dalam panasnya, senyawa ester dilepaskan, memberikan rasa yang cerah dan dalam pada ale. Faktor suhu juga berperan dalam masa fermentasi - ale matang lebih cepat dari bir, di beberapa kilang bir hanya membutuhkan waktu 2 minggu.

Filtrasi dan pasteurisasi

Bir Inggris asli tidak disaring atau dipasteurisasi, ia berfermentasi hingga tetes terakhir. Bir hidup disimpan selama beberapa hari, tetapi rasanya sangat kaya.

Lager dapat melakukan perjalanan jarak jauh, yang sebagian besar menjelaskan popularitasnya.

Benteng

Real ale mudah dikenali setelah tegukan pertama - hampir selalu lebih lemah dari bir dan memiliki lebih sedikit karbon dioksida. Ale tidak dimaksudkan untuk mabuk, itu diminum untuk kesenangan dan pelepas dahaga.

Mencicipi

Ale adalah bir yang enak, lemah, dan mudah rusak. Ciri khasnya adalah aftertaste yang manis dan aroma buah dan sayur yang ringan tanpa bau alkohol yang nyata.

Setiap tempat pembuatan bir memiliki bahan-bahannya sendiri, di pub Inggris Anda dapat menemukan minuman ringan yang menyerupai kvass, pahit lemah dan sangat gelap, kuat ringan dengan rasa pedas dan banyak lagi varietas lainnya.

Jenis bir

Kriteria untuk mengklasifikasikan bir Inggris dan Irlandia adalah rasa, warna, aroma dan aditif penghuni pertama. Jenis minumannya hampir sama banyaknya dengan jumlah pabrik bir - hampir setiap pub di Inggris Raya menawarkan 2-3 jenis minuman.

Jelai

Anggur Jelai- ale kuat dari 8,5 hingga 12% vol., dikenal sebagai anggur barley. Diseduh dari wort padat, yang memberi rasa pahit. Bir ini memiliki aroma buah yang nyata dan warna madu yang gelap. Karena kekuatannya, varietas tersebut tidak kehilangan kualitasnya untuk waktu yang lama, dan lama kelamaan menjadi lunak.

Gandum

Weizen Weisse- ringan, berbau roti, bunga, dan buah yang baru dipanggang. Resep kuno dan warna keemasan membedakan varietas dari sejumlah bir putih modern. Benteng - 5-6% vol.

Porter

Bir ini pernah disebut Bir Porter- yaitu, ale untuk pekerja pelabuhan. Mereknya dikenal di seluruh dunia, rasa bir dengan aditif aromatik menjadikan Porter salah satu pemimpin popularitas. Porter bisa gelap atau terang - tergantung aditif dan jenis malt. Bir dengan kekuatan sedang - dari 4,5 hingga 7% vol.

bayak

Stout sering bingung dengan porter. Stout Irlandia berasal dari porter, tetapi selalu gelap karena malt panggang. Spesies ini telah lama dianggap sebagai obat peremajaan, dan bir paling gelap sekarang diminum untuk kesenangan.

Varietas berbeda dalam kekuatan, saturasi warna dan rasa, tetapi catatan kopi selalu dapat ditebak dengan kuat.

Putih

Weisse atau Berliner Weisse- bir asam Jerman yang sangat ringan (2,8% volume). Di Jerman, bir ringan dengan sedikit rasa buah dapat disajikan dengan sirup manis.

Pahit

Pahit orang Inggris dengan tepat menganggapnya sebagai masalah kebanggaan nasional. Nyatanya, ini bukan varietas yang paling pahit. Rasa pahitnya karena penggunaan hop dan tidak adanya gula dalam resepnya. Ini bisa berwarna tembaga sangat terang atau gelap. Benteng - dari 3 hingga 6,5% vol.

lambic

Lambik- varietas Belgia kemerahan dengan ceri dan raspberry. Disiapkan dalam tong anggur tua dari barley malt, gandum mentah, dan hop. Ragi tidak digunakan dalam memasak. Kekuatannya bervariasi tergantung pada waktu penuaan dan resepnya.

Lembut

Termudah LEMBUT, mendekati kekuatan kvass - dari 2,5 hingga 3,5% vol. Dua jenis diproduksi - terang dan gelap, keduanya dengan rasa malt yang berbeda.

Apa gunanya ale?

Dalam bir yang belum disaring dan dipasteurisasi, zat bermanfaat dari jelai dan ragi pembuat bir tetap terjaga.

Unsur kimia P, Mg, Mn, Ca, Se, vitamin E dan golongan B. Kumpulan ini berguna untuk metabolisme, menjaga kesehatan rambut dan kulit.
Bir hidup mengandung banyak asam amino yang mengaktifkan metabolisme protein, yang pada gilirannya merangsang pertumbuhan otot selama aktivitas fisik.
Jika ale mengandung hop, selama fermentasi teratas, zatnya memiliki efek menguntungkan pada pencernaan, meningkatkan nafsu makan, dan meredakan iritabilitas.
Dalam jumlah sedang, minuman tersebut memiliki efek relaksasi, pembuluh darah melebar dan tekanan menurun.

Perhatian! Memulai kursus terapi bir, jangan lupakan rasa proporsional. 100 ml ale mengandung sekitar 40 kkal. Ini harus diperhitungkan jika Anda menghargai angkanya.

Bagaimana cara minum ale?

Tuang bir perlahan ke sisi gelas miring. Ale tidak suka busa yang tinggi - rasa pahit yang menyenangkan masuk ke dalamnya. Di pub, mengisi cangkir bisa memakan waktu lebih dari 5 menit.
Jangan dinginkan lama-lama, rasanya terbuka pada +7-12 o C. Orang Inggris biasanya memanaskan minuman berwarna gelap, tapi ini masalah tradisi.
Bir hitam bagus untuk pemanasan, sedangkan bir ringan bagus untuk musim bir musim panas.
Jangan terburu-buru mengosongkan gelas dalam beberapa teguk, tetapi jangan menunda prosesnya, jika tidak aromanya akan hilang. Orang Inggris membandingkan kecepatan minum dengan gaya berjalan lambat - tidak terburu-buru, tetapi bergerak menuju tujuan.

Apa yang kita ketahui tentang ale? Beberapa percaya bahwa nama ini adalah sinonim dari kata "bir". Yang lain percaya bahwa ale adalah sejenis minuman berbusa barley. Dan beberapa yakin bahwa balada indah Stevenson (diterjemahkan oleh Marshak) terdiri dari ale Irlandia. Ingat: "Dan dia lebih manis dari madu, lebih mabuk dari anggur ..."? Stevenson menjelaskan bahwa bir ini diseduh oleh para kurcaci di gua heather pegunungan. Dan bagaimana sebenarnya? Mari belajar tentang sejarah ale yang menarik, minuman tradisional Irlandia dan Skotlandia. Bisakah kita mencobanya? Dan jenis bir apa yang dia miliki di tanah airnya, dan di negara lain di mana budaya pembuatan bir dikembangkan secara tradisional?

Sejarah minuman

Sekarang semua orang tahu bahwa bir diseduh dari hop, barley (terkadang gandum atau beras), malt, dan air. Tapi tidak selalu seperti itu. Diyakini bahwa rahasia bir ditemukan oleh bangsa Sumeria kuno lima ribu tahun yang lalu. Tapi mereka menyeduhnya tanpa lompatan. Proses pembuatan minuman tersebut tidak memakan waktu sebanyak sekarang. Malt tanpa hop lebih cepat berfermentasi, tetapi minumannya lebih manis. Untuk memberikan kepahitan yang sangat disukai banyak orang, untuk menyeimbangkan rasa, hop mulai ditambahkan ke bir. Namun tumbuhan ini baru dikenal di Kepulauan Inggris pada abad ke-15, ketika mulai diimpor dari Belanda. Sehubungan dengan minuman baru, diseduh dengan tambahan hop, kata "bir" (bir) digunakan, dan untuk minuman tradisional - "ale" (ale). Selain teknologi, rasanya berbeda dari minuman jelai yang sudah dikenal. Bir Inggris, Skotlandia, dan Irlandia dikenal. Tapi sekarang juga diseduh di Belgia dan Jerman.

Teknologi

Kami tidak akan membahas detail yang tidak perlu di sini. Mari kita telusuri skema umum produksi saja. Tidak seperti lager - bir yang pahit dan tenang, ale tidak dipasteurisasi. Manisnya malt (biji-bijian yang tumbuh dan difermentasi) pada minuman kuno tidak diimbangi dengan hop, tetapi dengan campuran rempah-rempah dan herba yang disebut gruit. Itu direbus dalam wort. Ragi selama pemasakan tidak tenggelam ke dasar, tetapi mengapung di permukaan. Irish ale dibiarkan berfermentasi pada suhu kamar 15-24 derajat C. Lager terkena suhu dingin (5-10 derajat C), dan ragi di dalamnya tenggelam ke dasar tong. Oleh karena itu, ale disebut bir fermentasi teratas. Tapi meski dituangkan ke dalam tong, minuman ini tidak berhenti matang. Sedikit gula ditambahkan ke dalamnya untuk melanjutkan proses fermentasi. Rasa dan kekuatannya berubah tergantung berapa lama minuman itu dimainkan. Kemudian dibotolkan untuk menghentikan akumulasi alkohol.

Karakteristik minuman

Pada suhu setinggi itu, proses fermentasi lebih cepat daripada bir yang sama, dan jauh lebih kuat. Tanpa rasa pahit hop, dengan tambahan bumbu, minumannya ternyata lebih manis, dengan rasa buah yang kaya. Ini bisa berupa aroma plum, pisang, nanas, pir atau apel. Karena fakta bahwa minuman dibiarkan matang dalam tong, itu benar-benar menjadi "lebih mabuk daripada anggur". Seberapa kuat bir ale Irlandia? Berapa derajat isinya? Ini, seperti anggur, tergantung pada periode penuaan. In the porter, dinamakan demikian karena para porter jatuh cinta dengan kekuatannya, 10% alkohol. Dan dalam anggur barley (anggur barley) - semuanya 12. Pada saat yang sama, ada minuman yang lebih lemah: bir ringan atau ringan (2,5-3,5%). Namun yang menjadi ciri khas dari jenis bir ini adalah rasanya yang lebih manis dan tidak pahit. Dan dari segi konsistensi, lebih kental, lebih kaya dari minuman tradisional yang memabukkan.

Varietas ale Irlandia

Minuman ini menjadi sangat populer di kalangan masyarakat sehingga akan aneh jika resepnya tetap satu-satunya dan tidak berubah. Segera setelah minuman madu tradisional asli, yang dituangkan tanpa tekanan dari atas, tidak seperti bir biasa, varietas lain mengikuti. Di antara mereka, ale Irlandia gelap harus diperhatikan. Ini adalah Guinness yang terkenal di dunia. Dinamai setelah pendirinya, seorang pengusaha Dublin, stout ini diberi warna kopi dengan penambahan biji barley panggang dan malt karamel. Ini juga disebut porter yang sangat kuat, meskipun mengandung sekitar 7% alkohol. Kilkenny, ale Irlandia merah, juga sangat populer. Ini memiliki rasa penuh dan warna ruby yang kaya. Itu mendapat namanya dari sebuah kota kecil di Irlandia di mana biara St. Francis berada. Biksu setempat telah membuat bir ini sejak abad ke-18. Kekuatan minumannya sekitar 4%, dan warna yang menarik dicapai dengan menambahkan sedikit malt karamel yang diproses secara khusus.

Bir Irlandia di daratan Eropa

Di negara-negara di mana tradisi pembuatan bir berakar di masa lalu, membuat ale juga merupakan kebiasaan. Lagi pula, penggunaan hop adalah inovasi Jerman. Di Belgia, para biarawan Trappist sejak awal Abad Pertengahan telah melakukannya dengan baik tanpanya. Namun, seiring waktu, pembuat bir mulai bereksperimen dengan menambahkan hop, barley dan malt gandum, ragi, dan bahkan jus ke dalam minuman. Beginilah ale seperti Rhenish Kölsch (minuman berbusa ringan) lahir. Altbier (secara harfiah diterjemahkan sebagai "bir tua") juga sangat populer di Jerman. Itu diseduh di Düsseldorf. Belgia mampu merayu dengan bir bahkan mereka yang mengaku tidak tahan dengan minuman ini. Seseorang hanya perlu mencoba "Scream" dan "Trapper Fathers", "Double" dan "Triple", dengan aroma raspberry, pisang, ceri ...

El di Rusia

Di Wilayah Altai, di desa Bochkari, bir Irlandia baru-baru ini mulai diproduksi. Ulasan dari mereka yang telah mencoba produk asli mengatakan bahwa minuman Rusia itu mirip dengan aslinya. Tegukan pertama memberikan sensasi palsu rasa pahit setelahnya, tetapi dari tegukan kedua rasa manis karamel terungkap. Aroma toffees creamy, warna copper-amber, busa tidak terlalu banyak. Pada akhirnya, tidak ada rasa pahit yang dirasakan, tetapi hanya sedikit sisa rasa dari biji-bijian yang dipanggang. Ulasan memastikan bahwa bir ini mudah diminum. Ini memberikan kesan keseluruhan dari minuman yang cukup encer. Ini dia - bir Rusia, disebut "Irish Ale". Berapa derajat isinya? Kandungan alkoholnya cukup nyata - 6,7 persen.

fb.ru

bir jahe

Ginger ale adalah minuman yang menyegarkan, sedikit manis dengan rasa jahe yang lembut. Ini paling sering digunakan dalam bentuk murni, tetapi terkadang sebagai komponen tambahan untuk koktail.

Selain rasanya yang enak, ginger ale memiliki banyak manfaat kesehatan. Dianjurkan untuk digunakan untuk gangguan pencernaan, juga meredakan batuk dan sakit tenggorokan. Seperti disebutkan di atas, ginger ale populer dalam koktail non-alkohol. Ini membantu orang-orang yang tidak minum alkohol, tetapi tidak ingin melawan perusahaan. Jadi mari kita lihat beberapa resep bersama Anda tentang cara membuat ale.

Resep bir jahe non-alkohol

Bahan-bahan:

akar jahe - 150 g;
gula pasir - 4 sdm. sendok;
lemon - 3 buah.;
air berkarbonasi - 3 l;
daun mint - secukupnya.

Memasak

Bagaimana cara membuat ginger ale di rumah? Kami ambil jahe segar, kupas, gosokkan pada parutan kasar dan, tanpa mengeringkan sari yang dihasilkan, aduk rata dengan gula pasir. Kemudian tambahkan kulit lemon parut halus, campur dan tekan campuran yang dihasilkan dengan sesuatu yang berat selama sekitar 20 detik. Selanjutnya, kami melewatkan lemon yang sudah dikupas melalui juicer dan menambahkan semua jus ke dalam campuran kami. Isi dengan air soda dan biarkan minuman diseduh selama kurang lebih 10 menit. Kemudian, coba dengan hati-hati dan, jika ternyata terlalu asam, tambahkan sedikit gula lagi, dan jika manis, encerkan dengan jus lemon. Kami menyaring minuman yang sudah jadi dan menuangkannya ke dalam gelas. Hiasi dengan tangkai mint di atasnya. Pada hari-hari musim panas, es batu juga bisa ditambahkan ke dalam minuman.

Resep minuman jahe beralkohol

Bahan-bahan:

gula - 1 sdm.;
akar jahe - 30 g;
jus lemon - 0,5 sdm.;
ragi kering - ¼ sendok teh;
air dingin matang - 2 liter.

Memasak

Bagaimana cara membuat ginger ale beralkohol? Jadi, kami mengambil botol plastik bersih 2 liter dan menggunakan corong untuk menuangkan gula dan ragi kering ke dalamnya. Lalu kita ambil akar jahe segar, kupas dan gosokkan pada parutan halus. Anda harus memiliki sekitar 2 sdm. sendok haluskan jahe Pindahkan jahe parut dengan hati-hati ke dalam gelas ukur segi dan sisihkan.

Ambil lemon, peras airnya dan tambahkan ke segelas jahe. Campur isi gelas dengan seksama sampai diperoleh massa yang homogen. Kemudian tambahkan sedikit air yang sudah direbus sebelumnya, tetapi dingin dan aduk rata. Jika masih ingin membuat ale non alkohol, maka pada langkah ini tinggal tambahkan madu atau gula pasir, campur dan tuang ke dalam gelas, hiasi dengan daun mint segar. Tetapi untuk mendapatkan alkohol atau fermentasi ginger ale dengan hati-hati menuangkan isi gelas ke dalam botol berisi ragi dan gula. Tutup penutupnya dan kocok hingga gula benar-benar larut. Kemudian kita tuangkan air ke dalam botol, tanpa menambahkan sekitar 2 cm ke leher, sekarang kita taruh minuman kita di tempat yang hangat dan tunggu 2 hari sampai ale berfermentasi. Anda dapat memeriksa derajat fermentasi dengan cara berikut: tekan perlahan botol dengan jari Anda dan segera setelah menjadi keras dan tidak mulai meremas, fermentasi selesai. Proses ini biasanya memakan waktu 24 hingga 48 jam. Setelah itu, ginger ale beralkohol sudah siap. Sebelum diminum, minuman harus disaring melalui saringan atau kain kasa. Nuansa lain, sebelum membuka sebotol ginger ale, harus didinginkan terlebih dahulu di lemari es, jika tidak minumannya akan terciprat begitu saja.

Tuang minuman beralkohol ke dalam gelas, hiasi dengan mint, kayu manis atau kulit jeruk dan sajikan.

womanadvice.ru

bir jahe

Kita semua tahu banyak sekali bir. Tetapi di antara mereka ada satu yang berdiri sendiri - ini adalah ginger ale (bir). Minuman ini pada prinsipnya hanya warna dan buih yang bisa mengingatkan kita pada bir asli. Ini klasik non-alkohol. Tapi ada resep yang memungkinkan Anda memasaknya sebagai minuman beralkohol. Semua ini dapat dengan mudah dilakukan di rumah. Bir Anda akan berbeda dari analog toko, hanya produk alami. Bir jahe adalah minuman manis berkarbonasi tinggi berwarna coklat dengan rasa jahe yang kuat. Sebagai aturan, diminum dingin dalam bentuk murni atau ditambahkan ke minuman beralkohol (vodka, wiski, gin). Bir jahe rasanya seperti kvass biasa, yang bisa sedikit lebih manis. Alih-alih bahan dasar malt, ia menggunakan campuran yang terdiri dari jahe, lemon, dan gula tebu. Minuman seperti itu ditemukan oleh ahli bedah dan apoteker Amerika Thomas Cantrell. Resep pertama untuk bir semacam itu muncul di tahun 70-an abad kesembilan belas.

resep bir jahe non-alkohol

Bahan-bahan:

Memasak:

Parut akar jahe dan campur dengan gula. Tambahkan jus lemon dan aduk rata. Tuang campuran kami dengan air soda mineral dingin. Kami bersikeras 5 menit. Kemudian kami menyaring bir jahe melalui kain katun tipis, menambahkan mint dan beberapa potong lemon. Kami melayani ke meja.

Resep bir jahe beralkohol

Bahan-bahan:

25 g jahe yang dihancurkan;
400 g gula;
150 ml anggur putih;
4 liter air;
15 g ragi kering.

Memasak:

Campur jahe dengan anggur dan gula, tuangkan air panas dan dinginkan hingga 30°C. Tambahkan ragi kering. Saat fermentasi terlihat, setelah sekitar 2-3 jam, tuangkan bir jahe ke dalam botol dan taruh di bawah segel air (sebagai pilihan, Anda bisa meletakkan sarung tangan medis di botol dan membuat lubang di salah satu jari Anda). Kami menyaring minuman kami melalui kain katun tipis setelah 2 hari. Tuang ke dalam botol, tutup rapat dengan tutupnya dan masukkan ke dalam lemari es. Setelah satu hari di lemari es, ginger ale siap diminum. Ini berbusa seperti bir asli berkat karbon dioksida.

Minuman jahe Jamaika

Bahan-bahan:

30 g karang gigi;
100 g jahe;
2 kg gula tebu;
4 lemon;
paket ragi bir.

Memasak:

Campur lemon cincang dengan kulit, parutan jahe, gula dan krim tartar. Lalu kami memasak campuran ini selama setengah jam dengan api kecil selama setengah jam. Dinginkan hingga suhu kamar dan tambahkan ragi. Campuran tersebut berfermentasi selama sehari. Kemudian tuangkan ke dalam mangkuk lain dan biarkan hingga matang sepenuhnya.

Sedikit tentang keistimewaan bir jahe:

Nama lain bir jahe adalah limun jahe.
Cocok dipadukan dengan wiski.
Bir non-alkohol jahe sering diminum oleh tokoh-tokoh dari buku Harry Potter.
Digunakan untuk mengobati sakit kepala, batuk dan gangguan pencernaan.

oimbire.com

Ginger ale: khasiat minuman dan resep masakan

Saat ini, ada banyak minuman beralkohol dan non-alkohol, di antaranya ale sangat populer. Ini adalah jenis bir yang diproduksi dengan fermentasi top cepat pada suhu tinggi, dan sejarah kemunculan minuman ini sudah ada sejak Abad Pertengahan. Minuman tersebut disajikan dalam berbagai variasi, termasuk ginger ale. Sejumlah pertanyaan muncul: apa itu, apa komposisinya, apa saja khasiatnya, dan bagaimana cara membuat ginger ale di rumah? Untuk menjawab semua pertanyaan ini, kita harus beralih ke sejarah. Yakni, sejarah terciptanya minuman ini. Lebih lanjut tentang ini nanti.

Sejarah minuman jahe

Ginger ale adalah minuman berkarbonasi tinggi yang memiliki rasa manis dan sedikit aroma jahe. Merupakan kebiasaan untuk meminum minuman ini baik dalam bentuk murni maupun sebagai komponen tambahan dari koktail beralkohol. Ginger ale dapat disiapkan baik sebagai minuman beralkohol maupun sebagai tonik bebas alkohol.

Bir jahe muncul pada pertengahan abad ke-18 di wilayah Inggris di Yorkshire. Seiring waktu, popularitas ale menyebar ke seluruh Inggris. Dan di abad ke-20, pada awalnya, ketika ada larangan di Amerika Serikat, ginger ale adalah semacam jajanan rakyat. Saat ini, bir jahe berstatus minuman segar, enak, dan tonik.

Komposisi dan khasiat ginger ale

Resep minuman asli terdiri dari produk seperti jahe, gula pasir, air, jus lemon, dan ragi. Campuran dibiarkan berfermentasi selama beberapa hari, setelah itu diperoleh bir jahe yang sangat baik. Tergantung resepnya, komposisi minumannya juga bisa termasuk madu, lemon atau jeruk nipis, buah-buahan dan kelopak pohon teh. Ada 2 jenis bir: gelap dan terang. Dark ale memiliki rona cokelat yang lebih kaya dan rasa yang lebih cerah daripada light ale.

Ginger ale sangat efektif untuk masuk angin dan kondisi peradangan lainnya, karena bahan utamanya - jahe - memiliki khasiat obat yang sangat bermanfaat. Komposisi bumbu ini mengandung banyak vitamin dan mineral, seperti magnesium, fosfor, silikon, kalium, kalsium, vitamin C, dan lainnya. Jahe sangat baik sebagai analgesik, memiliki sifat antiinflamasi dan menyejukkan.

Namun, ada beberapa kontraindikasi untuk minum ginger ale. Seharusnya tidak dikonsumsi oleh orang yang menderita tekanan darah rendah, penyakit kulit inflamasi selama eksaserbasi, dengan sakit maag dan batu empedu. Anda juga harus menahan diri untuk tidak meminum minuman ini untuk pendarahan di berbagai lokalisasi, pada trimester ke-2 dan ke-3 kehamilan dan selama menyusui.

Resep Ginger Ale

Untuk membuat ginger ale di rumah, Anda tidak perlu menggunakan teknologi ilmiah apa pun, Anda hanya perlu memilih resep sesuai selera dan mempersenjatai diri dengan daftar produk yang diperlukan. Mari kita lihat lebih dekat cara menyiapkan minuman ini.

Resep membuat ginger ale non alkohol meliputi:

akar jahe - 150 g;
gula pasir - 4 sdm. sendok;
lemon - 3 buah;
air berkarbonasi - 3 l;
daun mint secukupnya.

Akar jahe segar harus dikupas dan diparut, lalu dipadukan dengan gula. Buang kulit lemon, parut juga halus dan tambahkan jahe dan gula ke dalam campuran. Lemon yang sudah dikupas harus dilewatkan melalui juicer. Tambahkan jus yang dihasilkan ke jahe dan tuangkan seluruh campuran dengan air berkarbonasi. Biarkan ale yang dihasilkan diseduh selama 10 menit, lalu saring minumannya, tuangkan ke dalam gelas dan hiasi dengan daun mint.

Resep membuat bir beralkohol klasik meliputi:

gula - 1 gelas;
akar jahe - 30 g;
jus lemon - setengah gelas;
ragi kering - setengah sendok teh;
air dingin - 2 liter.

Bahan kering yaitu gula dan ragi harus dituang ke dalam toples kaca bersih, lalu tambahkan jahe kupas dan parut di atas parutan sedang. Jus lemon harus dicampur secara menyeluruh dengan jahe, gula pasir, dan ragi sampai diperoleh konsistensi yang homogen. Tutupi campuran ini dengan penutup dan tunggu sampai gula larut.

Kemudian Anda perlu menambahkan air ke dalam toples dengan campuran jahe, lalu taruh ale di tempat yang hangat selama 2 hari sebelum memulai proses fermentasi. Resep ini membutuhkan waktu fermentasi 24 hingga 48 jam, setelah itu ginger ale perlu disaring dan didinginkan sesaat sebelum disajikan.

Resep bir non-alkohol dengan jahe dan madu terdiri dari:

50 g jahe segar;
1 jeruk nipis;
3 sendok teh madu;
1 liter air mineral.

Untuk menyiapkan minuman, Anda perlu membuang kulit lemon dan menggabungkannya dengan jahe kupas yang diparut di parutan halus. Kemudian tambahkan madu ke dalam campuran lemon-jahe dan aduk hingga benar-benar larut. Biarkan campuran ini meresap, dan setelah 10 menit tambahkan air mineral ke dalamnya. Tutupi wadah dengan ale yang sudah disiapkan dengan rapat dan dinginkan setidaknya selama 2 jam.

Resep ginger ale dengan kismis terdiri dari:

4 liter air dingin;
200 g akar jahe;
3 lemon;
0,5 kg gula;
100 g kismis.

Resep ini membutuhkan kerja keras dan cukup lama, tetapi hasilnya sepadan. Untuk menyiapkan ginger ale ini, Anda perlu memasukkan kismis ke dalam toples liter, tambahkan jus 1 lemon beserta ampasnya, 2 sendok teh gula, dan 1 sendok teh jahe parut. Semua campuran ini diperlukan untuk menuangkan 300 ml air, tutupi dengan kain tipis dan biarkan di tempat yang hangat selama 3 hari. Setelah waktu yang ditentukan, campuran mulai berfermentasi, dan sejak saat itu harus "diberi makan", yaitu menambahkan 2 sendok teh gula dan 1 sendok teh jahe setiap hari selama 7 hari.

Pada hari ke 10, tambahkan 0,5 kg gula ke dalam 600 ml air mendidih dan aduk hingga terbentuk sirup bening. Tambahkan jus lemon yang tersisa, aduk dan saring. Tuang larutan yang dihasilkan ke dalam air yang tersisa, aduk rata dan tuangkan ke dalam wadah yang telah disiapkan sebelumnya. Biarkan meresap selama 4 hari, lalu masukkan ke dalam lemari es.

Resep ale dengan wiski juga tidak biasa. Untuk persiapannya perlu:

50 ml wiski scotch;
150 ml ginger ale yang telah disiapkan sebelumnya;
setengah lemon;
200 gram es.

Tuang es ke dalam mangkuk koktail ke atas, tuangkan wiski dan ginger ale, peras jus setengah lemon. Anda bisa menghias koktail dengan kulit lemon atau daun mint. Sangat tepat untuk menggunakan resep ini saat mengadakan pesta persahabatan yang hangat.
Saat cuaca panas, minuman jahe yang sejuk berfungsi sebagai penyelamat langsung dari rasa haus, karena jahe memberikan efek tonik, sedangkan lemon memberikan kesegaran yang menyenangkan.

pro-imbir.ru

Resep: Ginger Ale | Bir, pembuatan bir dan pembuatan bir.

Semua bahan untuk ale dirakit!

Beberapa komentar tentang bahan:

Saya membuat 5 liter ginger ale hari ini, jadi ada 2-2,5 kali lebih banyak bahan di foto.
Akar jahe dijual di toko-toko dan harganya cukup murah.
Saya menggunakan ragi Saf-Levure karena tiga alasan: terbukti, dijual di banyak tempat, dan saya hanya melihat ragi minuman dari perusahaan ini (kemasan biru). Tapi ragi roti biasa (merah) bekerja dengan baik, jadi gunakan mana saja yang Anda temukan.
Gula juga bisa digunakan secara biasa, diperlukan untuk dua hal: agar ragi memiliki sesuatu untuk dimakan dan diolah menjadi alkohol, dan hanya untuk rasa manis. Tapi buluh, menurut saya, jauh lebih baik. Saya membeli gula tebu asing, karena di negara kami tidak ada GOST untuk konsep seperti itu, dan Anda sering dapat membeli gula berwarna biasa yang Anda masukkan ke dalam teh.
Air dari keran atau dari filter rumah tangga harus direbus, lalu didinginkan agar tidak lebih dari 30-40 derajat, pada suhu yang lebih tinggi ragi akan mati. Saya terlalu malas untuk merebus dan mendinginkan, jadi saya menggunakan air suling yang dibeli di toko.

Mari kita mulai membuat ginger ale.

Pertama-tama, Anda perlu mencuci lemon dan jahe dengan baik. Sisihkan lemon untuk saat ini, dan kupas jahe saat Anda mengupas kentang. Lalu bilas lagi.

Kupas jahe, kulitnya di tempat sampah

Bagian selanjutnya bisa dilakukan dengan gabungan, mungkin blender. Saya tidak punya satu atau yang lain, jadi saya menggunakan parutan halus. Yang terkecil, yang hancur, atau dengan lubang bundar kecil - tidak masalah, lebih mudah dengan lubang. serat jahe terus-menerus menempel pada parutan yang robek, tetapi efeknya sama - saya sudah memeriksanya. Dalam prosesnya, Anda dapat mengambil satu sendok makan dan mengukur berapa banyak yang telah Anda gosok, jika tidak, saya menggosok 2 kali lebih banyak dari yang diperlukan untuk pertama kali.

Garpu untuk membantu

Ketika potongan kecil tersisa, dan beberapa potongan jahe pada dasarnya kecil, gunakan garpu untuk melindungi jari Anda, seperti yang ditunjukkan pada foto di atas.

Beginilah hasil massa jahe

Sekarang giliran lemon. Untuk 2 liter, saya menggunakan setengahnya, seperti yang tertulis di resep, atau lemon utuh. Kadang lemonnya kecil, kadang sayang dibuang begitu saja. Secara umum, tidak akan bertambah buruk, tetapi selalu lebih baik mengikuti resepnya. Dari lemon, kita hanya membutuhkan jus, untuk tujuan ini saya memiliki penggiling daging ajaib, yang berubah menjadi pemeras jeruk yang elegan dengan jentikan pergelangan tangan. Jika tidak ada sama sekali, masukkan pisau dengan bilah sempit tegak lurus ke potongan lemon sehingga tersangkut kira-kira di tengah dan tekan dengan tangan - dengan cara ini jumlah utama jus akan mengalir ke bawah pisau, dan akan lebih mudah bagi Anda untuk menekan saat pulp menempel pada permukaan pisau yang keras. Ingatlah bahwa Anda bekerja dengan benda tajam, jadi berhati-hatilah dan kendalikan gerakan Anda.

Bubur yang tersisa di juicer, saya juga membuangnya ke dalam jus, Anda tidak bisa membuangnya

Peras lemon ke dalam wadah kosong, lalu tambahkan jahe yang sudah diparut sebelumnya ke dalam jus yang dihasilkan. Lalu kami menyisihkan wadah ini - biarkan mereka berteman sedikit. Mari beralih ke air, gula, dan ragi.

Sisihkan jahe dengan jus, waktunya untuk sisa bahan

Agar lebih nyaman, saya menuangkan air dari tabung lima liter ke dalam panci besar. Kami tidak akan memasak apa pun, saya hanya mencampur semua bahan yang sudah ada di dalam wadah, lalu mengisinya dengan air - lebih mudah bagi saya.

Tuang gula ke dalam tabung kosong. Foto menunjukkan gula putih dalam botol - saya lupa kali ini saya memasukkan 5 liter dan membeli 500 gr. gula - 2 gelas, bukan tiga gelas yang ditentukan. Saya harus mengisi segelas biasa.

Semua gula dalam botol

Taburkan ragi di atas gula. Ingatlah bahwa saya menyiapkan satu sendok teh untuk 5 liter, 1/4 sendok teh cukup untuk 2 liter. Jika ragi makan terlalu banyak gula, akan ada adonan yang tidak enak.

Tuang ragi ke dalam gula

Itu saja dan siap, sekarang sebagai undangan: cukup tambahkan air

Sebenarnya tidak ada yang perlu kita tunggu, isi isi botol dengan air, sisakan 3 cm bebas pada tutupnya, putar tutupnya rapat-rapat dan kocok hingga semua gula larut. Anda tentu saja dapat menunggu hingga meleleh sendiri lalu mengocoknya beberapa kali untuk mengaduknya, tetapi hampir satu kilo gula akan meleleh dalam waktu lama, dan 250 gram juga, dan tahap terakhir masih menunggu kita. - segel air.

Kami meletakkan ginger ale di bawah segel air

Izinkan saya menjelaskan, untuk berjaga-jaga, apa itu segel air dan mengapa itu diperlukan. Selama proses fermentasi, ale dapat secara aktif melepaskan karbon dioksida, yang cepat atau lambat dapat dengan mudah meledakkan botol Anda jika Anda tidak mengeluarkannya. Tetapi di sini kesulitannya terletak pada kenyataan bahwa setelah kontak dengan oksigen, produk fermentasi berubah menjadi cuka, bukan alkohol. Oleh karena itu, kita harus membunuh dua burung dengan satu batu: mengeluarkan gas berlebih dan menahan oksigen. Untuk ini, digunakan desain katup yang cukup sederhana, yang disebut segel air. Anda bisa membelinya di toko, atau Anda bisa membuatnya sendiri di rumah.

Untuk membuat segel air sederhana, kami membutuhkan tabung dari penetes medis (dijual di apotek, steril), tutup dari botol kami, dan wadah yang sebagian berisi air - saya menggunakan botol lain. Kami membuat lubang di tutup botol ginger ale dengan diameter sedikit lebih kecil dari tabung dan berhasil memasukkan satu ke yang lain. Lakukan dengan benar pertama kali jika Anda tidak memiliki topi cadangan. Tujuannya agar udara hanya masuk ke dalam tabung dan tidak bocor ke celah antara tabung dan tutupnya. Kami memutar ale kami dengan tutup dengan tabung, dan menurunkan ujung lainnya ke dalam wadah tambahan dengan air sehingga tabung tidak keluar dari air dalam keadaan apa pun.

Semuanya sudah siap, hanya 4 hari yang membosankan menunggu di depan

Karena saya memiliki tabung tipis, untuk berjaga-jaga, saya membuat 2 lubang dan dua tabung untuk pembuangan gas yang lebih efisien. Saya belum ahli dan saya tidak bisa menjelaskan alasannya, tetapi kebetulan dengan resep dan kondisi penyimpanan yang persis sama, satu batch bir memfermentasi secara intensif dan mendidih dengan segel air, seperti lokomotif uap, dan bukan gelembung lolos dari tabung yang lain.

Dalam bentuk ini, kami meletakkan ginger ale di suatu tempat yang tidak akan dirobohkan oleh rumah tangga. Di sana dia akan berdiri selama dua hari ke depan. Anda tidak perlu membiarkannya berfermentasi lebih lama, ragi akan memakan semua gula dan Anda akan mendapatkan adonan yang pahit.

Setelah 2 hari, lepas segel air dan masukkan ale ke dalam lemari es selama dua hari lagi. Dengan hati-hati! Saat dibuka, mungkin ada reaksi keras saat bersentuhan dengan oksigen. Bersiaplah untuk menutup tutupnya seperti yang Anda lakukan dengan soda yang dikocok.

Fitur lain, karena itu masuk akal untuk membuat bir dalam botol 2 liter - tidak semua orang memiliki tempat di lemari es yang memungkinkan Anda menempatkan tabung 5 liter. Setelah dua hari di lemari es, pastikan untuk menuangkan ginger ale yang sudah jadi ke wadah lain (setidaknya tabung yang sama), melewati kain katun tipis. Setelah itu ale sudah bisa diminum, tapi saya suka menahannya satu atau dua hari lagi, kemudian menjadi sangat berkarbonasi dan lebih enak menurut saya.

Saya harap Anda menikmati resep ginger ale saya, meskipun rasanya sangat spesifik.

pivopennoe.ru

resep bir

Dmitry Aleksandrovich

Untuk resepnya Anda membutuhkan:

Malt kering ringan - 2,1kg

Malt kristal - 227g

München malt - 57g

Cokelat malt - 99g

gula merah - 227g

Bubuk Dekstrin - 113g

Gipsum - 1/2 sdt

Garam - 3/4 sdt

Hop - 80g

Air - 22l

Gula - 3/4 gelas

Ragi untuk ale - 14g.

Tuang malt dengan air, panaskan hingga 66°C dan biarkan selama sekitar satu jam di tempat yang hangat. Taruh saringan di atas panci, buang biji-bijian dan bilas dengan air panas (hingga 50 ° C). Gunakan semua cairan untuk persiapan lebih lanjut. Larutkan malt kering, gipsum, gula merah, dekstrin dan garam dalam 7,5-8 liter air dan didihkan. Tambahkan jenis hop pertama bersama dengan malt coklat dan didihkan selama sekitar setengah jam. Pada saat terakhir, tambahkan hop beraroma. Dinginkan cairan hingga 20-25°C dan tambahkan ragi. Tuang cairan ke dalam bejana steril, isi 2/3. Pastikan kekencangan bejana dan biarkan fermentasi selama 5-7 hari. Tuang bir yang sudah jadi dengan hati-hati ke dalam wadah lain, usahakan untuk tidak mengaduk endapan yang terbentuk. Anda dapat melakukannya dalam dua tahap dengan selang waktu dua hari, lalu Anda mendapatkan bir tanpa endapan. Rebus gula dan tambahkan bir. Tuang bir ke dalam botol. Tutup botolnya, sisakan ruang kosong di bawah tutupnya. El bisa dicicipi dalam 1-3 minggu.

Ilyasovna

Untuk membuat 10 liter ginger ale:

* 3 dan 3/4 pon gula tebu (1 pon = 453 gr.)
* 3 dan 3/4 ons akar jahe segar parut (1 ons = 28,3 gram)
* 1 ons karang gigi
* 4 lemon di perempat
* 1 bungkus ragi ale

Masak semua bahan dengan api kecil selama 30 menit. Dinginkan hingga 17 derajat dan tambahkan ragi. Biarkan terfermentasi selama 24 jam, lalu saring. Biarkan matang sampai fermentasi selesai.

Dalam produksi film, ini digunakan sebagai pengganti bir asli secara visual agar artis tidak mabuk.

Apa itu ale Ginger ale? Apakah itu bir atau bukan?

Natalia

Jenis dan merek bir putih:

Pahit (Pahit)
Bir Ringan (Ale Ringan)
Ale ringan
India Pale Ale (ale pucat India)
Anggur jelai (anggur jelai)
bayak
Porter
Ale coklat
Ale Tua
Lambik
Alt (Alt)

Mir@zh

ale selalu bir

Denis Tereshchenko

analog bir, alkohol

Alexander Tulenkov

El bir dalam bahasa Inggris. Terbuat dari bahan yang sama seperti bir!

Menguasai

Ini mirip dengan bir, tetapi akan lebih kuat. Barangnya enak.

Maria

minuman keras seperti itu. K

Arina

Ini Schweppe

Alena Lyakh

Ale (English ale) adalah bir pahit yang kuat yang dihasilkan oleh fermentasi atas yang cepat pada suhu yang relatif tinggi.
Ale telah dikenal di Inggris setidaknya sejak abad ke-15. , minuman serupa tanpa hop diseduh kembali pada abad ke-7.

Resep Kerajinan

Komponen untuk 5 galon:
3 dan 3/4 pon gula tebu
3 dan 3/4 ons akar jahe segar parut
1 ons krim tartar
4 lemon di perempat
1 bungkus ragi ale

Rasanya seperti Pinocchio Soviet.

Di Rusia, Ginger Ales diwakili dengan merek Evervess dan Schweppes.

Alex

Ginger Ale adalah minuman manis berkarbonasi tinggi dengan rasa jahe.
Ini digunakan dalam bentuk murni atau sebagai komponen koktail dengan alkohol kental (vodka, gin, wiski). Dalam produksi film, ini digunakan sebagai pengganti bir asli secara visual agar artis tidak mabuk.
Resep Kerajinan
Jamaican Ginger Ale (resep Boston Brewing Company, tidak lagi diseduh).
Komponen untuk 5 galon:
* 3 dan 3/4 pon gula tebu
* 3 dan 3/4 ons akar jahe segar parut
* 1 ons krim tartar
* 4 lemon di perempat
* 1 bungkus ragi ale
Masak semua bahan dengan api kecil selama 30 menit. Dinginkan hingga 17 ° C dan tambahkan ragi. Biarkan terfermentasi selama 24 jam, lalu saring. Biarkan matang sampai fermentasi selesai.
Rasanya seperti Pinocchio Soviet.
Minuman itu ditemukan pada tahun 70-an abad ke-19.
Di Rusia, Ginger Ales diwakili dengan merek Evervess dan Schweppes.

Banyak peminum bir percaya bahwa bir Irlandia adalah sejenis bir, tetapi ini tidak sepenuhnya benar. Minuman ini berbeda secara signifikan dalam komposisi dan teknologi produksinya. Saat ini, pub Inggris dan Irlandia menyajikan ale dari setiap rasa dan warna: dari porter hitam yang kuat dengan rasa pahit yang nyata hingga amber pucat, direndam dalam aroma rerumputan padang rumput.

Apa itu el?

Sejarawan percaya bahwa orang Sumeria kuno bertemu dengan minuman seperti itu untuk pertama kalinya sebelum era kita. Namun komposisi dan teknologi produksi ale baru dikembangkan pada abad XII Masehi. e. Sejak saat itu, minuman tersebut mantap memasuki kehidupan masyarakat. Pada Abad Pertengahan, itu adalah produk pokok dan, karena kandungan kalorinya yang tinggi, menggantikan roti. Bir putih terang dan gelap masih diseduh sesuai resep lama.

Hingga abad ke-15, hop tidak digunakan dalam produksi bir di Kepulauan Inggris. Segala sesuatu yang diperoleh sebagai hasil fermentasi disebut ale. Mereka meminumnya setiap hari di meja, seperti kvass di Rus'. Berbeda dengan susu, produk ini tidak basi dan tidak membutuhkan kondisi penyimpanan khusus. Setelah dimulainya impor hop aromatik dari Belanda ke Inggris, mereka mulai membedakan antara hop tradisional dan ale Irlandia varietas gelap dan terang.

Secara etimologis, kata "el" memiliki akar bahasa Indo-Eropa yang berarti "mabuk". Versi ini dikonfirmasi dengan adanya kata-kata yang mirip dalam bahasa yang terkait dengan bahasa Inggris (Denmark dan Norwegia "ol", Lituania dan Latvia "alus", Finlandia "olut"). Di Rus Utara, minuman memabukkan rendah alkohol disebut "ol".

Apa bedanya ale dengan bir?

Untuk memahami perbedaan ale dari bir, Anda harus mempertimbangkan proses pembuatan produk. Dark ale Inggris dan Irlandia difermentasi dengan baik. Sesuai dengan resep kuno ini, ragi naik ke permukaan bir dalam beberapa hari. Minuman seperti itu difermentasi lebih cepat daripada saat menggunakan fermentasi bawah (tidak lebih dari 6 hari).

Perbedaan antara ale dan bir juga terlihat pada suhu penuaan wort. Saat menyiapkan minuman tradisional Inggris, lebih tinggi: hingga + 21ºС. Fermentasi pada suhu tinggi mempercepat proses dan tidak membutuhkan peralatan pendingin tambahan. Jadi produk secara aktif jenuh dengan minyak esensial dan zat aromatik lainnya. Kemudian dituangkan ke dalam wadah logam khusus dan dikirim untuk fermentasi pada suhu +11…+14ºС.

Tidak seperti lager, hop tidak pernah ditambahkan ke ale. Sebagai gantinya, gruit, campuran berbagai bumbu dan rempah, digunakan sebagai bahan pengawet dan penyedap rasa. Direbus dalam keharusan, mereka memenuhi produk dengan aroma buah dan padang rumput yang unik. Preferensi diberikan pada gandum dan jelai, lebih jarang gandum hitam. Beberapa resep termasuk biji-bijian yang tidak diasinkan.

Karena tidak adanya hop, kepahitan di ale tidak terasa seterang di camp. Rasanya lebih kaya dan lebih padat, dan warnanya lebih gelap. Minuman tradisional Inggris rata-rata memiliki kekuatan yang lebih tinggi. Beberapa varietas mencapai 12-15% vol. pada kepadatan awal wort 30-35%. Untuk menyiapkan produk, ambil air yang kaya akan garam mineral. Seluruh siklus teknologi sekitar 4 minggu, tetapi dalam beberapa kasus mencapai beberapa bulan.

Komposisi dan properti yang bermanfaat

Tidak seperti lager, bir ale langsung asli tidak pernah dipasteurisasi atau disaring. Hasilnya, ia mempertahankan banyak zat bermanfaat yang ditemukan dalam ragi pembuat bir dan malt barley. Yang terakhir kaya akan unsur-unsur berharga seperti fosfor, magnesium, dan kalsium. Vitamin golongan B dan E, yang banyak terdapat pada produk biji-bijian, menormalkan proses metabolisme dan berdampak positif pada kondisi kulit.

Bukan kebetulan bahwa produk fermentasi atas disebut "roti cair". Mereka adalah sumber asam amino yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan normal massa otot. Telah terbukti bahwa produk hop pahit memiliki efek sedatif pada tubuh dan memiliki efek menguntungkan pada tidur. Dengan konsumsi ale secara teratur, pencernaan menjadi normal, sekresi jus lambung ditingkatkan, dan penglihatan membaik.

Produk fermentasi terbaik memberikan dukungan kepada orang yang menderita tekanan darah tinggi. Minuman seperti ale hijau melebarkan pembuluh darah dan membantu melawan aterosklerosis. Pada saat yang sama, Anda harus memperhatikan ukurannya dan tidak menyalahgunakan jumlah alkohol yang Anda minum, dan wanita hamil dan menyusui harus sepenuhnya menolaknya.

Varietas bir

Porter adalah dark ale yang berasal dari Inggris pada awal abad ke-18. Produk ini ditujukan untuk orang-orang yang melakukan pekerjaan fisik yang berat, sebagaimana dibuktikan dengan namanya ("porter" dalam bahasa Inggris berarti "loader", "porter"). Oleh karena itu, ia memiliki kandungan kalori yang tinggi dan mengandung banyak asam amino. Porter adalah minuman berbusa dengan warna hampir hitam, yang terbuat dari beberapa jenis malt: terang, gelap, dan gosong. Kekuatan minumannya adalah dari 5 hingga 7,5% vol. dengan kepadatan 11-14%.

Barley Wine adalah bir yang sangat kuat (hingga 13% vol.) dengan kepadatan tinggi (hingga 30%) rona tembaga gelap. Oleh karena itu namanya: anggur jelai. Rasa karamel selaras dengan kepahitan minumannya. Produk dikemas dalam bentuk aslinya dan sering disajikan dalam gelas anggur. Tidak seperti varietas lain, Barley Wine disimpan dengan baik.

Mild Ale adalah soft ale yang agak mirip dengan kvass Rusia. Kekuatan produk rendah: sekitar 3% vol. dengan kepadatan 8,5%. Minuman ini mengungkapkan semua corak rasa malt dan tidak memiliki rasa pahit yang nyata.

Pale Ale adalah minuman kuning keemasan. Selain malt, ia memiliki rasa buah dan kacang yang nyata. Produk dibuat dengan air yang sangat kaya akan garam mineral, terutama kalsium sulfat. Bentengnya sekitar 5% vol., dan kepadatan harus mencapai 15%.

Stout adalah salah satu varietas yang paling dicari di Inggris. Dia berhak menjadi penerus porter. Aroma malt panggang pada produk ini bahkan lebih terasa dibandingkan pada porter, terkadang mencapai pahitnya kopi. Stout paling terkenal di dunia diseduh oleh Guinness. Ini adalah minuman Irlandia klasik dengan aroma karamel malt yang nyata. Ada berbagai jenis ale stout: sweet, dry, oat. Kekuatan rata-rata mereka adalah 4-6% vol. dengan kepadatan 10-14%.

Bitter Ale adalah minuman kuning-tembaga dengan rasa pahit yang nyata. Tidak seperti varietas lain, hop aromatik ditambahkan ke bir pahit. Bedakan antara pahit biasa dan khusus. Kekuatan minumannya sekitar 3,5% volume, kepadatan bir wort adalah 9-11%.

Cara minum bir

Minuman ini adalah acara utama di pub Inggris dan Irlandia yang terkenal. Sama seperti bir tradisional, ale tidak mentolerir keributan. Proses pengisian gelas terkadang memakan waktu hingga 5 menit. Cairan dituangkan dengan hati-hati di sepanjang dinding bagian dalam mug untuk menjatuhkan tutup busa.

Anda perlu meminum minuman tersebut secara perlahan, menikmati setiap tegukan. Dipercayai bahwa tingkat konsumsi ale harus sesuai dengan langkah kuda yang santai. Namun, tidak ada gunanya menunda terlalu lama, karena lama kelamaan, “roti cair” kehilangan aroma dan rasanya. Sebelum disajikan, bir didinginkan hingga +7…+12ºС. Beberapa orang lebih suka menghangatkan porter atau gemuk, tapi ini masalah selera.

Di musim panas, varietas terang lebih baik, dan produk gelap disajikan pada musim gugur yang hujan dan malam musim dingin. Ale adalah minuman serbaguna yang cocok dengan berbagai hidangan. Varietas ringan dilengkapi dengan camilan pedas. Amber disajikan dengan semua hidangan, dari sup hingga semur sayuran. Dark ale cocok dengan produk daging: hewan buruan, daging sapi muda, ayam, sosis.